Purnama sesaat

11 1 0
                                    

Tiap gelap malam menjelang
Suara khas jangkrik yang menemani
Aku tertegun di beranda
Dengan kedua jari menghimpit sebatang rokok yang kian terkikis
Dan secangkir kopi hitam pekat, sepekat kelamnya malam ini.

Cahaya rembulan kian menipis
Tertutupi awan kelabu yang manis

Kau yang bertabur sinar
Perlahan menuju mata yang berbinar

Kau yang tiba
Hanya sesaat, meski dalam imaji.
Setidaknya telah menuntaskan rindu yang telah lama meronta-merintih.

ELEGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang