2

33 2 0
                                    

Taehyung sibuk dengan pikirannya sendiri. Ia masih terpikir soal kata-kata Jungkook kemarin. Hingga ia tidak memperhatikan jalan di depannya.

Brukkk

"Aarrghhh kalau jalan lihat lihat! Sial, bikin mood jelek makin ancur aja!" makian terlontar dari orang yang baru saja Taehyung tabrak.

Sontak Taehyung membantu namja di depannya yang telah jatuh terjungkal karena dirinya.

"Maafkan aku. Kau tidak apa apa?"

"Sakit tau! Jalan tuh pake mata!" sembur namja itu kesal.

"Jalan bukannya pake kaki?" ucap Taehyung memasang wajah blank nya.

"Emang pake kaki! Maksudnya kalau jalan lihat lihat bodoh!" ketus namja itu kemudian melengos pergi dengan terus menggumamkan sesuatu yang tidak Taehyung mengerti.

"Kenapa sih? Lagi pms kali ya? Yakali ah dia kan bukan perempuan, ah molla."

Taehyung melanjutkan perjalanannya menuju ruang kelas. Kali ini dengan fokus yang tertuju pada jalan, tidak mau lagi menabrak namja berhormon wanita seperti tadi. Kalau nanti bertemu yang senggol bacok bagaimana? Lebih baik cari aman.

Sesampainya di depan ruang kelas, ia menghentikan langkahnya. Netranya menelusuri ruangan kelas, mencari sosok yang sejak tadi berlarian di pikirannya.

"Kemana dia? Kenapa belum datang? Ini hampir bel masuk," gumam Taehyung.

Namja berkulit tan itu pun melangkah masuk ke kelas kemudian duduk di mejanya dan Jungkook di pojok belakang. Sapaan dan senyuman dari teman sekelasnya ia dapatkan, tapi berubah pandangan heran saat ia duduk di mejanya.

'Kenapa mereka memandangku seperti itu?'

Taehyung memutuskan untuk tidak ambil pusing kemudian mengeluarkan earphone putihnya dari tas lalu memasangnya ke telinganya. Musik mengalun dari mp3 kesayangannya. Merasa sedikit mengantuk, ia menumpukan dagunya dengan tangannya dan memejamkan matanya.

Dahi Taehyung mengernyit ketika kelas tiba-tiba sunyi. Padahal tadi ribut dan meski dirinya memakai earphone di telinganya, suara teman-temannya tetap terdengar. Ia membuka matanya dan melihat Jungkook yang berjalan memasuki kelas dengan kepala tertunduk. Taehyung tidak tau apa yang saling dibicarakan teman kelasnya, tapi ia melihat mereka memandang sinis namja manis itu.

'Sebenarnya ada apa?' batin Taehyung.

Jungkook POV

Sungguh aku belum siap. Aku tidak yakin untuk bertemu Taehyung. Ingin rasanya aku mengubur diri dalam-dalam jika begini.

"Apa aku bolos sekolah saja?"

"Ah tidak! Aku tidak boleh melakukan itu atau appa dan eomma akan marah."

"Tapi aku masih belum siap bertatap muka dengan Taehyung!"

"Aku harus bagaimanaaaa!!!!!"

Ini kegiatanku dari lima menit lalu. Mondar mandir di depan gerbang sekolah sambil meracau sendiri. Mungkin orang-orang sudah menganggapku gila. Oh bukan, mereka bahkan tidak akan pernah menganggapku.

Tidak lama kulihat orang yang kuocehkan dari tadi muncul, ia turun dari mobil sport merah tidak jauh dari tempatku berdiri. Sontak aku langsung bersembunyi di balik pohon di sampingku. Menyembulkan sedikit kepalaku untuk melihatnya memasuki sekolah. Taehyung terlihat sedikit lesu dari biasanya. Wajahnya blank, seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Apa karenaku?"

Aku menggeleng gelengkan kepala lalu menepuk pipiku sendiri.

"Itu tidak mungkin Jungkook. Jangan kepedean!"

Different (Taekook/Vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang