Special Chapter

1.2K 196 17
                                    


"Hannie, lihat! Ada kedai es krim baru disana! Ayo cepat kita kesana~" Bocah kecil itu berlari menuju kedai es krim baru yang terletak di dekat pantai.

"Yak, Jinanie! Jangan berlari-lari seperti itu! Nanti kau-"

SRAAK

"Hiks.. Hannie~ Appo.. Hiks.." Jinhwan berjongkok memegangi lututnya yang berdarah karena terjatuh.

"Sudah kubilang jangan berlari-lari! Kau kan gampang jatuh, Jinanie!" Bentak Hanbin kesal membuat Jinhwan mencebik dan semakin menangis keras.

Hanbin yang merasa bersalah karena telah membentak Jinhwan ikut berjongkok di hadapan bocah kecil yang tengah menutupi wajahnya dengan kedua tangan itu.

"Hiks.. Kenapa Hannie jadi membentak Jinanie.. Hiks.."

Hanbin gelagapan. "Aigoo maafkan aku Jinanie. Aku hanya terlalu cemas. Sudah, jangan menangis lagi. Maafkan Hanbinie, oke?" Dielusnya dengan sayang surai hitam legam yang halus itu. "Lihatlah lukamu itu, pasti sangat sakit."

"Hanbinie j-jangan marah p-pada Jinanie~" Bocah mungil itu masih sesenggukan.

"Aku tidak marah, kok. Ayo kita beli es krim, naiklah ke punggungku. Nanti akan aku obati lukamu di rumah. Kajja." Hanbin memposisikan dirinya berjongkok membelakangi Jinhwan.

Jinhwan segera menghapus air mata di pipinya, tak lupa ingusnya. Dengan hati-hati menaiki punggung Hanbin karena lututnya yang berdarah masih sakit.

Love Scenario ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang