7. Pumpkin

1.6K 209 162
                                    

Jangan lupa vommentnya ya gengs 😚

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sudah 3 bulan ini Hyungseob tinggal di apartemen Namjoo. Selama itu pula, keduanya berbagi kamar dan tidur di ranjang yang sama. Namjoo sangat menjaga Hyungseob sehingga ia tidak akan membiarkan lelaki hamil itu kesulitan.

Hyungseob benar-benar menjaga dirinya baik-baik dengan bantuan Namjoo dan juga Dongho yang masih sering datang untuk mengunjunginya, entah sekedar berkunjung atau bahkan mengajaknya makan bersama.

Hyungseob diam-diam bersyukur karena berada di sekeliling orang-orang yang sangat baik dan dapat mengerti keadaannya yang sedang sulit. Ia dan bayinya pun mendapatkan banyak cinta dan kasih sayang dari Namjoo dan juga Dongho. Sahabatnya yang lain, Seonho, juga sering datang dan menghibur Hyungseob sehingga ia tidak pernah merasa kesepian.

Saat ini usia kandungan Hyungseob sudah berusia 6 bulan. Perut Hyungseob sudah membuncit, namun tidak terlalu besar. Hyungseob juga sudah bisa merasakan aktivitas bayinya di dalam perut.

Sayangnya, kondisi bayi Hyungseob masih begitu lemah. Hyungseob mutlak membutuhkan dokter pribadi untuk memantau kondisi kesehatannya dan juga kandungannya sampai hari persalinan tiba.

Namjoo sudah berusaha mencarikan dokter untuk Hyungseob, namun biaya dokter tersebut sangatlah mahal. Hingga akhirnya ia menemukan bahwa salah satu sepupunya yang tinggal di Jeju adalah seorang dokter kandungan.

Namjoo sesungguhnya tidak yakin untuk menawarkan hal ini terhadap Hyungseob, namun ini semua ia lakukan demi Hyungseob dan juga bayi yang sedang dikandung sahabatnya itu.

"Seobbie-ya, kamu masih ingat kata dokter satu minggu yang lalu bukan? Aku sudah berusaha mencarikan dokter yang cocok untukmu dan aku sudah mendapatkannya. Dokter itu adalah sepupuku tapi ia tinggal di Jeju bersama keluarganya. Menurutmu bagaimana, Seobbie-ya?"

Hyungseob yang tengah membaca majalah fashion milik Namjoo pun terpaku. Ia sebenarnya belum memikirkan hal ini, tapi ia memang harus segera mendapatkan dokter yang cocok agar nanti persalinannya berjalan dengan lancar karena harinya sudah semakin dekat.

"Jadi, apakah aku harus bolak-balik Seoul-Jeju untuk menemui dokternya?" tanya Hyungseob. Namjoo pun buru-buru menjawab,
"Tidak Seobbie, kamu akan tinggal di sana. Aku sudah menghubungi sepupuku dan dia bilang, dia tidak keberatan untuk mengajakmu tinggal di rumahnya. Istrinya mungkin akan senang menerima kehadiranmu."

Hyungseob mengerutkan wajahnya lalu berkata,

"Jadi dokternya seorang dominan dan sudah punya istri?" tanya Hyungseob dengan wajah kurang bersemangat
"Ya, dan istrinya adalah seorang carrier sepertimu. Hei, Seobbie, jangan bilang jika kamu mau menggoda sepupuku! Dia sudah punya istri yang sama lucu denganmu. Aduh!" seru Namjoo

Hyungseob semakin cemberut.

"Tentu saja tidak, Noona! Aku tidak berniat menggoda siapa-siapa! Aku hanya malu kalau dilihat oleh dokter yang dominan." Hyungseob menggembungkan pipinya.
"Eyy, jangan bohong ya, Seobbie! Kamu kan' genit. Apalagi kepada Dongho yang tampan." Namjoo terkekeh sambil menggoda Hyungseob yang wajahnya memerah.

"Ish, aku tidak genit tahu! Noona jahat sekali menuduhku genit." Hyungseob kini mengerucutkan bibirnya.
"Tapi kamu suka dengan Dongho oppa kan? Mengaku saja, Seobbie!" goda Namjoo sekali lagi.

Wajah Hyungseob pun semakin memerah padam.

"Memangnya siapa yang tidak suka dengan orang setampan dan sebaik Dongho hyung? Tentu saja semua orang akan suka. Lagi pula kami hanya teman biasa, kok. Aku sangat menyayanginya dan menghargai Dongho hyung sebagai seorang kakak yang sangat baik."

The Joy [JINSEOB] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang