Part 11

50 15 7
                                    

EUN SEOK POV

“ aku pulang ” ucapku sambil menyimpan sepatu pada rak, seperti biasa tidak ada yg menjawab ucapanku.

Aku menghela napas sejenak dan melangkahkan kaki ku, aku meletakan tas di sofa ruang tamu dan berjalan menuju dapur untuk membawa minum.

Aku duduk dan meletakan gelas di meja makan,

“ kapan rumah ini bisa ramai seperti rumah yg lain”

Aku melipatkan tangan di atas meja dan merebahkan kepalaku di atasnya.

Kedua orang tuaku sangat sibuk bekerja di luar negri, yg pulang nya hanya dua bulan dalam setahun, dan itu pun juga mereka tepat fokus pada kerjaan mereka masing masing, hanya berdiam diri di ruang kerja.

“ lapar… ”

Aku berjalan menuju dapur untuk memasak mie instan. Aku menuangkan kuah mie itu pada mangkuk dan membawanya ke meja makan,

“ selamat makan ” ucapku pada diriku sendiri, aku melahap mie itu yg sebenarnya aku sendiri sudah bosan memakannya, tapi apa boleh buat aku sudah kelaparan sekarang.

TING!

Aku merogoh saku jas sekolah untuk mengambil hp. Ada satu pesan dari seseorang yg memintaku untuk makan malam bersama mereka, aku mengetik pesan untuk membalas itu, dan belum sempat aku menekan tanda send, orang itu sudah meneleponku lebih dulu.

….

“ sudah ” jawabku

….

“ mie, hehe… ”

….

Aku mengusap air mataku yg keluar, dan menghela napas sejenak,

“ hehe…, lagian juga aku gak terlalu lapar kok, cuma pengen makan mie aja ”

….

“ iya deh iya aku kesana ” ucapku dan menutup telepon

Aku kembali mengambil tas ku yg tergeletak di sofa dan pergi keluar rumah.

Aku memandang keluar jendela mobil taxi yg tengah aku naikki, terkadang aku merasa beruntung memiliki sosok ibu Minho yg selalu memperhatikanku. Iya, orang yg meneleponku itu adalah ibu dari Minho teman sekelasku.

Keluarga ku dengan keluarga Minho sangat lah dekat, ibu ku dengan ibu Minho sudah bersahabat sejak mereka kecil jadi tidak heran jika ibu Minho sudah menganggapku seperti anaknya sendiri. Bahkan kami pun memiliki marga yg sama yaitu LEE.

Ibu Minho selalu saja menanyakan apa kah aku sudah makan apa atau belum, dan hal hal lain nya yg sering seorang ibu tanyakan pada anak anak mereka.

Aku iri pada Minho yg memiliki keluarga yg sangat memperhatikan nya, walaupun Minho hidup dengan berkecukupan tapi keluarga Minho sangat lah harmonis.

Sedangkan aku yg lahir dengan keluarga memiliki harta yg bisa di bilang banyak tapi tidak harmonis, kenapa aku berpikiran seperti itu, karna memang kedua orang tuaku tidak pernah ada waktu untuk bersamaku bahkan menanyakan kabar ku pun mereka tidak pernah.

Sweet noonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang