ke lima

0 0 0
                                    


   Hari menjelang malam, namun kelima orang itu masih asyik dengan mimpi indah mereka tanpa memikirkan masalah yang tengah mereka hadapi.

    Jam terus berjalan dengan cepat, dan kelima orang itu masih tetap terjaga di alam mimpi. Hingga ketukan pintu bukan lebih tepat gedoran pintu baru bisa mengusik tidur mereka." Aduh! ya ampun kaget gw" reflek bisma yang posisinya paling dekat dengan pintu.

    Kini semua pasang mata sudah terbangun sempurna karna teriakan bisma dan gedoran di pintu. Mereka masih belum beranjak hanya saling diam dan saling mencerna keadaan.

    Tepat setelah 10 menit suara gedoran  itu menghilang. Kevin berjalan ke arah pintu. Ia mengintip dari celah celah pintu, tapi tak menemukan apapun. Zain mendekat bergantian untuk melihatnya, sama. Devi bertanya  siapa tanpa suara dan hanya dijawab gelengan oleh zain. Mereka berjalan ke arah sofa tapi tepat selangkah,pintu kembali berbunyi. Tapi kali ini di ketuk pelan dan ada suara siapa yang di dalem buka,gw bayu ketua basket. Katanya berulang. Noe mencegah ketika kevin berjalan dan akan membuka kuncinya.

   "Tunggu vin,jangan di buka.lihat dulu." Ucapnya menghampiri dan mengintip seperti yang dilakukan oleh kedua temannya.

   Dan benar, di sana dia melihat muka bayu meski hanya yang sebelah kanan saja. bayu, ini bener lo kan ?  Kata noe tepat di lubang ia mengintip.Mencari kebenaran akan sang pelaku.

     Sementara di sisi lain pintu, seseorang bersyukur ada yang menjawab ucapannya. Dengan segera ia mencari asal suara itu dan sambil mengangguk kan kepalanya ia menjawab benar gw bayu, ketua basket.ketua kelas ipa 3.

   Setelah mendapat jawaban tersebut,mereka mempertimbangkan. Apakah membuka pintu atau membiarkannya tetap tertutup. Dan mereka akan membuka pintu itu. Kevin yang akan membuka pintu dan meminta pada teman temannya tetap berjaga dan membawa senjata yang tadi sudah dipersiapkan.

   Ceklek. Pintu sudah terbuka dan tanpa aba aba sang pelaku langsung menerobos masuk dan berbaring di sofa. Ia mengusap kasar wajahnya." Tutup pintunya oncom " suruhnya pada teman temannya. Lama tak ada yang bergerak, ia dengan kasar membanting pintu dan menguncinya, menyadarkan orang orang yang masih bingung dan menatapnya aneh.

   Hening. Setelah adegan tadi semua masih diam. Hingga bayu yang yang angkat bicara dan semua mata kini tertuju padanya untuk mendengarkan apa yang sebenarnya terjadi. Kini mengalirkan cerita bayu. Saat itu, setelah hewan menggigit salah satu anak perempuan terakhir ,semua langsung berpencar menghindari hewan itu.

   Ada yang berlari ke arah lorong lorong yang entah kapan adanya, mereka terus berlari entah itu akan selamat atau malah sebaliknya. Sekarang yang mereka butuhkan adalah menghindar dari hewan itu. Tapi sial lorong itu hanya bisa menampung sekitar 25 orang dan bila melebihi dari itu secara otomatis orang yang akan menginjak akan terbelah karena laser otomatis itu akan bekerja.

    " Kenapa lo gak ikut mereka" tanya devi lirih.

   Huh. Sambil mengusap kasar wajahnya ia menerawang kejadian yang dilaluinya beberapa menit lalu.

   "Sebenernya gw, sudah mau masuk tu kelorong. Eh malah di hadang ama buaya itu"

   " tapi bentar deh, itu lorong kapan adanya ya ? Perasaan waktu kita jalan gak ada deh " zain angkat bicara.

   "Kata anak anak yang masih jaga, pintu itu ada setiap 5 jam sekali. Tapi tadi waktu si adi ips 2, lihat situasi. katanya buaya 2 tadi ilang.eh malah dia dateng sambil lari lari bawa berita ada tuyul berkumis bawa kapak, jadilah semua pada kucar kacir sendiri."

Senior GilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang