Gue sekarang lagi nganterin nyokap belanja di pasar. Meskipun nyokap punya butik dimana - mana tapi kalau soal belanja nyokap lebih suka belanja di pasar.
" Rud, mama mau belanja sayur sama ikan. Mama hari ini mau masak"
" Tumben mau masak. Ada acara apa?"
" Nanti kamu tau sendiri"
Paling males kalau nyokap main tebak - tebakan. Ntar ujung - ujungnya gue juga yang repot.
" Mama mesti gitu ah! Ga seru!"
Begitulah nyokap sukanya bikin orang penasaran
***
Senangnya tinggal di rumah kontrakan yang baru bersama mas Yoga. Aku sudah lama memimpikan memiliki rumah dengan halaman yang luas.
" Mas, aku suka tinggal disini. Kalau kita punya anak pasti mereka senang tinggal di sini"
Mas Yoga hanya diam tanpa merespon perkataanku setiap kali aku membahas tentang anak. Aku tidak tahu apa yang di sembunyikan Mas Yoga dariku.
" Mas kok diem aja sih? Setiap kali aku bahas soal anak pasti mas ga respon"
" Maaf Nad, mas lagi mikirin kerjaan"
" Kerjaan mulu yang di pikirin! Kapan mikirin punya anak mas?! Usiaku sudah 32 tahun masa kita nunda punya anak!"
" Nad, lebih baik kita adopsi anak aja"
" Ga mau! Kenapa harus adopsi sih?! Kayak ga bisa punya anak aja!"
" Mengangkat anak yatim piatu berpahala Nad, mereka yang akan mendoakan kita"
" Mas kenapa ga mau punya anak dari aku?! Apa mas ga cinta lagi sama aku?!"
" Bukannya gitu Nad"
" Udah deh aku males kalau mas kayak gini!"
Aku pergi ke kamar dan mengunci pintu. Sedangkan mas Yoga mengetuk pintu tapi aku mengacuhkannya. Aku sangat kesal dengan mas Yoga.
***
Rasanya aku tidak sanggup mengatakan yang sebenarnya kepada Nadya. Aku tidak ingin menyakiti hatinya. Ia sekarang tidak memiliki siapapun kecuali aku.
Tante Nindy berpesan kepadaku untuk menjaga Nadya sebaik mungkin. Aku tidak mungkin meninggalkan Nadya di saat ia tidak memiliki siapapun.
Tidak beberapa lama aku bertemu dengan Tania. Ia terlihat cemas melihatku.
" Mas ga apa - apa kan? Kok terlihat banyak masalah?"
" Ini soal Nadya. Dia pengen punya anak tapi aku ngusulin untuk adopsi anak. Sekarang dia marah banget sama aku"
" Mas ga cerita yang sebenarnya sama dia?"
" Aku ga tega, tan. Dia sekarang ga punya siapa - siapa selain aku. Tantenya sekarang pergi ke amsterdam dan ia berpesan untuk menjaga Nadya"
" Mas yang sabar ya. Aku ngerti perasaan mas sedang kalut tapi mas harus yakin pasti ada solusi di balik semua ini"
" Aku ga tau sekarang mesti ngapain. Aku bener - bener bingung menghadapi Nadya"
Tania memelukku sangat erat dan aku membalas pelukannya. Saat ini yang aku butuhkan hanya dukungan dari Tania karena hanya ia yang mengerti diriku.
****
Sebagai seorang istri aku tidak tega melihat suamiku bersedih. Aku tidak tega melihat Mas Yoga terpuruk seperti ini. Mas Yoga merupakan sosok suami yang baik dan tulus terhadap orang lain.
Aku berusaha menenangkan mas Yoga dengan memberikan dukungan. Aku tahu saat ini yang dibutuhkan mas Yoga hanya ketenangan.
" Tan, malam ini aku tidur di rumah ya. Aku mau menenangkan pikiran"
" Iya mas, yaudah kita pulang ke rumah. Nanti aku masakin makanan kesukaan mas Yoga"
" Terima kasih sayang"
Aku sangat senang ketika mas Yoga memutuskan untuk pulang ke rumah bersamaku
Baca kelanjutan kisahnya di dreame.
https://m.dreame.com/novel/QWEUzcw/iPQpJ1pzT0mfqg==.html
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Istri kedua
RomanceSebagai orang istri, Tania tidak sanggup menghadapi suaminya yang lebih mementingkan istri pertamanya. Mereka menikah hanya karena ingin mendapatkan keturunan. Bagaimana kisahnya menjalani kehidupan sebagai istri kedua? Apakah ia akan tetap bertahan...