Strategi sudah disusun dengan matang. Sudah saatnya para tahanan perang harus kabur. Perintah kerja paksa oleh Jepang sudah mengudara. Lusa, katanya para tahanan perang akan dialih fungsikan menjadi 'budak' dan dikirim ke Jawa Tengah. Dan itu menjadi celah untuk para tahanan perang agar bisa kabur.
Sebuah sirine yang sangat kencang berbunyi di pagi buta. Seluruh tahanan perang diperintah untuk menghadap matahari terbit seperti biasanya. Saat waktunya tahanan kembali ke balik jeruji, Wira menculik Asep dan menyeludupkan sebuah pisau di balik bajunya. Asep yang sudah mengerti perihal strategi untuk kabur mengikuti rencana Wira dan kembali ke balik jeruji setelah mengambil pisau tersebut.
Hari ini pemindahan tahanan perang akan dilaksanakan. Para tentara Jepang membuka pintu masing-masing jeruji. Dengan kasar, mereka membariskan para tahanan di lapangan tengah pada barak tersebut dan memasukkan mereka kedalam truk militer Jepang. "Operasi akan kita mulai setelah truk kelima melewati perbatasan Eretan Wetan." Suara Wira terngiang di kepala Asep, tak ingin rencana yang sudah disiapkan dari jauh ini gagal. Dengan suasana tegang, para tahanan berusaha mengendalikan diri.
Sebuah ban truk militer Jepang meletus. Ini tandanya! Semua pasukan tahanan menyerbu tentara Jepang dengan senjata seadanya. Kegaduhan tidak dapat dihindari. Pertumpahan darah manusia terjadi di setiap sudut. Asep berlari ke arah mobil jip yang di naiki oleh Wira. "Ayo!" Ucap Asep berteriak sambil berlari. Namun Wira terdiam. Seorang tentara Jepang melihat hal tersebut. Maka Wira menodongkan pistol dan menembakannya kearah kaki seorang tahanan. Sambil berlari, Asep menghujamkan pisau kearah perut Wira. "Kenapa?! Kenapa kau tembak dia?!" Ucap Asep. "Kalian pergilah cepat. Ini adalah misi kalian, maka selesaikanlah. Aku masih harus di sini, misiku belum selesai." Balas Wira. Asep berpikir untuk mengerti situasinya. Keinginan kuat Wira untuk menghancurkan Jepang dari dalam memang bukan sekedar mimpi ataupun omong kosong belaka. Wira tergeletak di tanah, para tentara Jepang yang melihat pun terdiam dan segera mengejar Asep.
Namun Asep dan para tahanam berhasil mengambil mobil jip dan beberapa truk militer. Mereka pun berhasil lolos dari kejaran tentara Jepang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sejiwa : Sejalur dengan Rasa
Romance"Apa rencanamu kali ini, wahai semesta?" Pada malam ini, rumah tahanan perang tidak semencekam biasanya. Wira, sejatinya adalah Ahn Jae Seok. Merupakan warga Korea yang ditarik paksa Jepang untuk memimpin pasukan di dareah jajahan yang lain. Namun...