Budaya kan vote sebelum baca kak buat cerita juga perlu banyak tenaga loh, tolong hargai ya^^_______________________________________
"HANBIN!!!!"
Mendengar Lisa teriak memanggil nya dari belakang, Hanbin pun memelankan langkah nya.
"Mau kemana? Kok gak nunggu aku? Pulang bareng kan?" Tanya Lisa bertubi-tubi sambil menyamakan langkah nya dengan Hanbin.
"Gak hari ini aku lagi ada janji...."
"...sama bunda." Hanbin memelankan suara nya di kalimat terakhir.
"Oh, mau kemana?"
"Ke pasar buat beli bahan bahan kue."
"Bunda lagi banyak pesanan kue?"
"Iya."
"Aku kerumah kamu ya? Mau bantuin bunda."
"Gak perlu. Aku duluan, kamu hati-hati dijalan."
Hanbin mengakhiri pembicaraan nya dengan Lisa. Lisa hanya bisa diam di tempat, menatap punggung Hanbin yang menghilang di ujung lorong. Lisa menghela nafas panjang dan berjalan ke arah berlawanan dari Hanbin.
"Lis sendiri?" Tanya Rose dari dalam mobil nya.
"Berdua sama lo." Jawab Lisa kesal
Rose cuma tertawa. Udah satu jam yang lalu sejak sekolah dibubarkan. Sekarang sekolah udah sepi, hanya tinggal beberapa murid aja dan Rose yakin mereka baru selesai ekskul sama seperti Rose.
"Yaudah, ayo masuk! Gue anterin."
Lisa langsung senyum lebar yang membuat Rose merasa jijik. Lisa membuka pintu mobil Rose dan duduk disebelah Rose. Selesai Lisa memakai sabuk pengamannya, Rose pun melajukan mobilnya.
"Hanbin kemana?" Tanya Rose sambil sibuk menyetir.
"Lagi ada janji sama bunda."
"Akhir akhir ini lo ngerasa gak sih Lis kalo Hanbin jadi gak perduli lagi ke lo?"
Bahkan bukan hanya Lisa yang merasa seperti itu, tapi teman temannya juga. Ya, bagaimana pun Lisa dan Hanbin dulu pasangan paling top di sekolah, bahkan sampai dapat gelar 'King and Queen Smansa'.
Tapi itu dulu, sekarang? Kalian bisa lihat sendiri kan gimana sikap Hanbin ke Lisa?
"Ha? Gak tuh! Hanbin kan sibuk bantuin bunda, Rose." Oke, sekarang Lisa merasa beruntung masuk ekskul drama.
"Hah, serah! lo terlalu polos atau bego sih Lis?"
"Apaan dah, haha"
Sunyi, gak ada lagi pembicaraan diantara Rose dan Lisa. Rose sibuk melihat lampu lalu lintas yang masih berwarna merah di depan dan Lisa yang sibuk melihat pemandangan dari jendela mobil Rose. Mereka sama-sama lagi menunggu lampu lalu lintas berwarna hijau. Lisa hanya melihat pemandangan disampingnya dengan bosan. Sampai ada sebuah pemandangan yang membuat Lisa tertarik. Sepasang anak muda yang lagi pacaran di mobil. Si cewek lagi tertawa sambil memakan es krim dan lisa gak dapat lihat muka yang cowok soal nya si cowok lagi ngadep si cewek, otomatis membelakangi Lisa.
Pemandangan tersebut membuat nya teringat dengan Hanbin yang dulu selalu bersikap romantis ke Lisa. Lisa tersenyum mengingat masa masa itu.
Eh tunggu! Ngomong-ngomong masalah Hanbin, Lisa merasa gak asing dengan pasangan itu. Ia menyipitkan matanya untuk memastikan.
J-jennie?
Dan cowok yang membelakangi Lisa tadi menghadap ke depan dan Lisa dapat melihat wajah cowok itu dari samping.
Hanbin!?
Jeng jeng jeng jreeeeeengggggg!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad; the worst script in my life [MASA REVISI]
Teen FictionNaskah terburuk dalam kehidupan adalah ketika kita dikhianati oleh 2 orang yang kita anggap segalanya. "Let's break up." [COMPLETED]