Selamat menikmati jan lupa tetep voment guys_______________________________________
Spesial Laeca,"Lo darimana?" Tanya Naeca tiba tiba yang muncul dihadapan Laece
"Eeh Anjing! Ngagetin aja Lo!" Latah Laeca
"Language, please" Ucap Naeca sinis
"Hehe ampun ndoro tadi saya latah" Ucap Laeca sambil menyatukan kedua telapak tangannya kayak gini, 🙏
"Darimana lo? Malem gini baru balik, masih pake seragam juga" Ucap Naeca sambil melirik penampilan Laeca dari atas kebawah
"Em...gue abis jalan jalan sama temen kak hehe"
Naeca memutar bola mata malas saat Laeca memanggilnya dengan embel embel 'kakak' jika dalam situasi susah aja
"Temen atau pacar? Sejak kapan Lucas hanya temen lo?" Tanya Naeca
"Temen sehidup semati, eaakk"
Naeca menatap dengan pandangan jijik
"Ah gak asik lo" Ejek Laeca
"Denger ya kakak ku sayang" Ucap Laeca sambil menarik tangan Naeca ke sofa ruang tamu dan memaksa Naeca duduk disana, ia pun duduk disamping Naeca
"Kita ini lagi diakhir akhir masa indah SMA" Ucap Laeca serius
Naeca menyeringit bingung
"So?"
"So, kita itu harus buat kenangan berkesan yang gak bakal kita lupain sampe tua. Masa SMA cuma terjadi sekali seumur hidup kan?" Tanya Laeca
"Oke jadi intinya kenangan berkesan yang lo maksud itu jadi nakal?" Tanya Naeca malas
"Bukan nakal but berkesan. Kenangan tentang persahabatan, percintaan- eh bentar gue gak pernah liat lo punya teman apalagi pacar" Ucap Laeca bingung
"Males, buang buang waktu"
Laeca menghela nafas melihat sifat kakaknya yang menurut nya agak sedikit kuno itu
Line!
Naeca dan Laeca kompak melihat ke arah hp Naeca yang tergeletak di atas meja
OngSeongwoo: Malem Cantik<3
Naeca buru buru mengambil hp nya dan menyembunyikannya dibelakang badannya
"Wow, buang buang waktu ya?" Goda Laeca
Muka Naeca seketika memerah dan buru buru melangkahkan kakinya ke kamarnya yang ada dilantai 2
Laeca terkikik melihat tingkah kakaknya itu
"Setidaknya gue punya senjata buat nyerang dia balik" Ucap Laeca sambil tersenyum senang
_______________
"Kamu seharusnya belajar masak"
Laeca menghentikan aktivitas sarapannya dan menatap ayahnya bingung
"Kamu cewek, cepat atau lambat bakal dituntut masak oleh suami dan anak kamu" Lanjut Jin
"Yah, aku bisa masak kok" Sergah Laeca
"Kamu gak berniat memberi makan anak dan suami kamu mie instan setiap hari kan?" Tanya Jin yang membuat Laeca terdiam, hanya makanan itu yang bisa dia masak untuk saat ini.
Jin menghela nafas
"Mulai sekarang belajarlah memasak dan melakukan pekerjaan rumah, Lae" Ucap Jin lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad; the worst script in my life [MASA REVISI]
Teen FictionNaskah terburuk dalam kehidupan adalah ketika kita dikhianati oleh 2 orang yang kita anggap segalanya. "Let's break up." [COMPLETED]