Not Good

127 15 0
                                    

Suho dan Chorong tampak menuruni tangga dan bergabung dengan para tamu yang masih menikmati pesta di halaman belakang rumah Suho...

"Duduklah di sini.." Suho menyiapkan kursi untuk Chorong

"Gomawo"

"Apa kau pulang dari rumah sakit bersama Hayoung?? Kau seharusnya mengabariku untuk menjemputmu"

"Mi-mianhae. Ibumu menjemputku lebih awal. Dia sudah menyiapkan semuanya untukmu. Bahkan, aku menginap di rumah orang tuamu semalam"

"M-mwo?? Jinjjayeo??" Suho tampak tidak mengetahuinya

"Eoh. Mereka sangat baik padaku. Mungkin kau harus menyempatkan waktu untuk mengunjungi rumah mereka"

"Eoh. Kita harus mengunjunginya bersama-sama"

"Wa-waeyo? Mereka orang tuamu"

"Mereka juga pasti akan senang menerimamu"

Chorong tidak tahu harus berkata apa setelah mendengar ucapan Suho. Terlihat Siwon menghampiri mereka...

"Chorong'ah, gomawo kau sudah datang. Tidak ku sangka kehadiranmu bisa merubah mood adikku ini. Kau tahu? Dia terlihat gelisah sejak kemarin karena tidak bisa menghubungimu"

"Be-benarkah?"

"Aiieee, hyung. Kau harus segera mendapatkan yeoja untuk bisa merasakan sepertiku. Kau pasti mengerti perasaanku itu"

"Arasseo. Arasseo. Apa kau sudah bertemu dengan Harabeoji? Dia ada di ruang utama bersama Eomma"

"Harabeoji datang??"

"Eoh. Kurasa sebaiknya, kita harus menemuinya" Siwon membenarkan kancing jas nya

"Kajja, Chorong'ah" Suho memegang tangan Chorong

"Ke-kenapa aku harus ikut???"

"Aku akan memperkenalkanmu secara resmi pada Harabeoji"

Suho membawa Chorong untuk mengikuti Siwon yang lebih dulu berjalan masuk ke dalam rumah

Di dalam sebuah ruangan, terdapat Ayah, Ibu, dan Kakek Suho duduk sambil membicarakan sesuatu. Siwon lebih dulu sampai dan membungkukkan badan. Diikuti Suho dari belakangnya...

"Duduklah"
Ucapan Harabeoji di turuti oleh Siwon

Sementara Suho masih berdiri sambil menggenggam erat tangan Chorong.

"Harabeoji, aku meminta maaf kepadamu karena sikapku waktu itu.  Sebenarnya aku tidak ingin......."

"Aku tahu" Harabeoji memotong ucapan Suho

"N-nde??"

"Aku akan membatalkan pernikahanmu dengan Sojin. Aku sudah memikirkan perkataan Kyungsoo waktu itu. Walaupun dia masih bersekolah, dia terlihat lebih matang untuk meneruskan bisnis keluarga"

Suho terus mendengarkan ucapan Kakeknya itu dengan serius.

"Kurasa Kakekmu sudah memutuskan, Suho'ah. Lagipula, pernikahan Siwon juga sudah di tentukan. Kita akan lebih fokus padanya sekarang"

"M-mwo?? Si-siwon hyung???" Suho terkejut mendengar ucapan Ayahnya itu

"Nde. Dia akan menikah bulan depan dengan pasangan pilihannya yang merupakan pewaris satu-satunya dari perusahaan Diamond" Kakek kembali menjelaskan

"Bu-bulan depan?? Hyung, kenapa kau tidak pernah menceritakannya padaku??"

Siwon hanya bisa menahan tawanya saat melihat ekspresi terkejut Suho...

"Kenapa kau membawa yeoja itu ke sini??"

"A-aahh. Aku hampir lupa. Aku akan memperkenalkannya kepada kalian. Harabeoji, dia yeojachinguku..."

"A-annyeonghaseyo, Pa-park Chorong-imnida" Chorong membungkukkan badan sambil menyembunyikan rasa gugupnya

"Park Chorong. Ku dengar, Luhan juga akan segera menikah di Cina. Apa kau sudah mendengar kabarnya, agashi??"

"N-nde. Aku sudah mengetahuinya..."

"Apa kau berusaha mendekati Suho saat sudah mengakhiri hubungan dengan Luhan??"

"Harabeoji, biar ku perjelas semuanya. Aku sudah menyukai Chorong lebih dulu. Bahkan sejak aku pindah sekolah dan sekelas dengannya"

Kakek sedikit tersenyum mendengar penjelasan Suho.

"Suho, kau bahkan sudah berani menentangku hanya karena yeoja itu. Sepertinya garis keturunanku akan segera berubah. Aku akan mengizinkanmu melakukan sesuai keinginanmu. Tapi aku tidak akan menganggapmu sebagai keluargaku"

"Harabeoji...." Siwon terkejut

"Ahbeoji...." Ayah Suho juga menentang pernyataan itu

"Appa, aku sudah merestui hubungan Suho dan Chorong. Aku juga sudah banyak mengobrol dengan Chorong. Dia hanya seorang yeoja biasa. Kau tidak bisa mengambil keputusan yang gila seperti itu" Ibu Suho mulai berbicara
"Aku sebenarnya juga menentang tradisimu itu yang selalu menjodohkan anak dan cucumu dengan penerus perusahaan kaya"

Semuanya mulai terdiam..

Suho menghela nafas dan membawa Chorong keluar dari ruangan itu.

"Harabeoji, aku ingin kau memikirkan kembali semua ucapanmu itu. Suho berbeda dariku. Dia sudah banyak menderita sejak kecil. Bahkan, dia selalu ditinggal sendiri dengan anjing peliharaannya, sementara kedua orangtuaku sibuk dengan bisnis keluarga. Berilah dia keleluasaan dalam memilih keputusannya sendiri tanpa menyulitkannya" Ucapan Siwon membuat kedua orangtuanya menundukkan kepala seperti merasa bersalah

Chorong melepaskan genggaman tangan Suho saat berada di luar rumah.
"Mi-mianhae. Ku-kurasa, memang kita berdua tidak bisa bersama, Suho'ssi..."

"Museunsuriya?? Aku tidak pernah melepaskanmu"

"A-aku tidak ingin kau menjadi kesulitan karenaku. Apa kau tidak mendengar ucapan Kakekmu sendiri?? Kau harus kembali ke dalam dan berbicara dengan mereka. Seharusnya kau tidak membawaku tadi"

"Aniya. Kkeogjeongma. Aku tidak memperdulikan ucapan Harabeoji tadi. Selama aku bisa bersamamu, aku bisa mendapatkan kebahagiaanku lagi"

"Ta-tapi, Suho'ah........"

"Ada apa ini??" Kyungsoo tampak menghampiri dari kejauhan

"Ani. Kau belum pulang??"

"Mungkin sebentar lagi. Sojin noona sedang asyik menikmati makanan. Kenapa kalian di luar sini? Pestanya belum selesai"

"Kami hanya mengobrol sebentar"

"Eoh? Harabeoji?? Annyeonghaseyo" Kyungsoo melihat Kakeknya keluar dari rumah

"Harabeoji.. Harabeoji......" Siwon mengejar dari belakang. Dia tidak sempat berbicara karena Kakeknya sudah masuk ke dalam mobil
"Aishhh jinjja...." Siwon yang tadinya kesal melihat mobil itu melaju, mulai terdiam saat pandangannya beralih pada Suho dan Chorong

"Ma-maafkan aku. Ta-tapi aku harus segera pulang sekarang" Chorong sedikit membungkukkan badan dan berjalan

Tanpa mengucapkan apapun, Suho menghentikan langkah Chorong dengan memegang tangannya. Suho langsung membawa Chorong ke dalam pelukannya.....

"Su-suho'ssi....." Chorong berusaha melepaskan pelukan Suho

"Apa kau akan meninggalkanku di hari ulang tahunku ini?? Kumohon, tetaplah seperti ini, Chorong'ah"

Tangan Chorong menggenggam erat jas depan Suho. Dia bisa merasakan nafas Suho yang terasa berat, seperti sedang kesulitan untuk menentukan sebuah pilihan.

Siwon memegangi kepalanya dan masuk kembali ke dalam rumah..

"Suasana macam apa ini??" Kyungsoo yang sedaritadi berdiri, tampak bingung memperhatikan mereka



------------------------ To Be Continued ---------------------



















HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang