Disappeared

125 16 0
                                    

Hayoung memeriksa handphonenya dan belum ada panggilan satupun dari Chorong. Sambil duduk di sebelah Neneknya yang menonton televisi, dia menghubungi eonninya itu...

"Yeobuseyeo??"

"Eonni. Kau dimana?? Kapan kau akan pulang?"

"Sepertinya aku tidak bisa pulang lagi malam ini, Hayoung'ah. Apa Halmeoni baik-baik saja?" Chorong melihat ke arah para tamu yang sudah meninggalkan rumah Suho

"Eoh. Dia baik-baik saja. Eonni, gwenchana? Apa kejutan untuk Suho oppa berhasil? Tapi kenapa kau terdengar tidak bersemangat seperti ini??"

"Aku hanya lelah. Kau juga harus cepat tidur"

"Arasseo. Aku tutup telponnya sekarang"

"Eoh...."

Chorong melihat Ibu Suho menghampirinya.
"Jjeongmal jjeoseonghaeyeo, Chorong'ah. Aku tidak tahu kalau Ayahku akan berbicara seperti itu. Kuharap kau bisa mengerti"

"Aniya, Eommoni. Aku mengerti. Kau juga tidak seharusnya merestui ku. Aku tidak mempunyai harta apapun untuk menjadikanku anggota keluarga ini"

"Museunsuriya?? Aku tidak akan mengubah keputusanku. Aku senang karena Suho memilihmu. Dia tidak melihatmu dari harta kekayaan. Dia akan menjadi penerus yang baik untuk anak cucunya nanti. Kau harus menjaga baik-baik"

"Benar, Chorong'ah" Ayah Suho juga menghampiri
"Aku mengucapkan banyak terimakasih padamu karena sudah menjadi hadiah terbaik bagi anakku. Aku juga meminta maaf karena tidak bisa meyakinkan Ayah mertuaku untuk merubah ucapannya itu"

"A-aniya. Aku menjadi merasa bersalah karena mendengar ucapan dari kalian" Chorong menundukkan kepalanya

"Eomma, Ahbeoji, mobil kalian sudah siap" Suho berjalan ke arah mereka

"Sampai bertemu bulan depan, Chorong'ah. Aku akan mempercayakan Suho padamu" Ibu Suho terlihat memeluk Chorong sebelum melangkah keluar rumah

Chorong hanya bisa terdiam sambil memperhatikan mereka berdua dari kejauhan.

"Gantilah pakaianmu. Aku sudah menyiapkannya di kamarku"

"A-arasseo...." Chorong mengikuti perintah Suho itu

Saat sudah mengganti bajunya, Chorong masih terdiam menatap dirinya dari pantulan cermin.
Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu...

"Kau sudah selesai??"

"Eoh..."

Suho membuka pintu dan melangkah masuk. Dia langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur.
"Akhirnya pesta ku selesai...."

"Apa kau senang, Suho'ssi??"

"Eoh. Gomawo, Chorong'ah. Kau menjadi hadiah spesial bagiku"

Chorong hanya bisa sedikit tersenyum mendengar ucapan Suho

"Kau beristirahatlah..." Suho beranjak dari tempat tidurnya

Chorong naik ke tempat tidur dan menyelimuti tubuhnya.
"Su-suho'ssi??"

"Eoh??" Suho membalikkan badannya saat memegang gagang pintu

"Bi-bisakah kau menemaniku di sini sampai pagi??"

"Eo-eoh?? A-apa kau yakin???"

Chorong menganggukkan kepalanya. Suho melihat wajah Chorong yang selalu tersenyum ke arahnya.
"Kenapa aku merasa aneh melihatmu seperti ini??"

"Waeyeo??"

"A-aniya..." Suho menutup kembali pintu kamar dan berjalan kembali mendekati Chorong

HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang