Dilan Wannabe

9 3 5
                                    

Rienna berjalan keluar dari kelasnya menuju kafetaria. Dia berjalan sendirian. Gadis itu sengaja membiarkan teman-temannya makan dikantin, karena dia ada janji dengan Jeka.

Sesampainya di kafetaria, Rienna langsung menghampiri Jeka yang sudah duduk dibangku pojok dekat jendela besar kafetaria.

"Sorry kak, buat kakak nunggu lama." kata gadis itu setelah mendaratkan bokongnya dikursi.

Jeka tersenyum sekaligus menggelengkan kepalanya, "santai na," ucapnya.

"Ini udah gua pesenin. Double cheese burger sama Nugget kan?." Jeka menunjuk makanan diatas meja.

Rienna mengangguk, "Wahh kak Jeka inget aja kesukaan ku."

"Nanti pulang bareng ya?" tawar Jeka.

"Tapi kak, aku ikut kak oci.." kata Rienna lalu memakan burgernya.

"Dah gampang nanti gua yang bilang ke Rosi."

...


Lisa bersama Maudy dan Davina berjalan menuju parkiran. Hari ini Davina mengajak kedua temannya itu makan di Restoran Korea, dan dia yang traktir. Katanya sih merayakan hari balikannya sama mantan. Makanya sengaja hari ini Davina membawa mobil sendiri ke Sekolah.

"Wah Lis..." pekik Maudy mengejutkan kedua temannya yang sedang menggosipkan Song Hye Kyo yang bermain drama baru bersama Park Bogum.

"Apasih elah.."

"Liat anjir itu si Jeka boncengin cewek!" heboh Maudy

Lisa dan Davina menoleh ke arah yang ditunjuk oleh temannya itu. Air muka Lisa langsung berubah seketika.

"Itu adiknya Rosi." lirihnya.

Davina mendengus, "belagu banget sih baru kelas sepuluh aja!"

"Santuy kawan kawanku santuy," Maudi merangkul bahu Lisa. "Besok kita labrak aja."

"Takutnya Rosi marah ke gua."

"Secara halus dulu laaa. Santuy mamen!"


...




"Makasih ya kak, udah dianterin sampe rumah."

Jeka tersenyum, "Iya Nana."

"Yaudah kak, aku masuk dulu ya." pamit Rienna.

Jeka kemudian menahan lengan gadis itu, "bentar Na, gua mau ramal dulu."

"Ramal?" Rienna menaikan sebelah alisnya menatap Jeka.

"Iya." kata Jeka mantap. "Suatu saat nanti kamu akan jadi pacarku." lanjutnya menirukan kata-kata Iqbal yang memerankan sosok Dilan di film.

Rienna tertawa, "Apaan sih kak. Lucu deh."

"Gua serius."

"Aku lebih suka kakak, pake aku-kamu." kata Rienna jujur.

"Kalo gitu buat kamu doang."

"Apanya?"

"Ngomong pake aku-kamu nya."

Rienna tertawa lagi.

"Kakak lucu." ujarnya "Tapi jangan ikutin Dilan lagi ya kak, aneh. Jadi diri kakak sendiri aja." Rienna melambaikan tangannya kemudian meninggalkan Jeka masuk ke dalam rumahnya.

Ah, sial. Kenapa juga harus kepikiran ramal ramal kayak Dilan. Bisa diketawain June, Aming sama Yogi ini kalo mereka tau.







...










HAI GUYS!? SELAMAT TAHUN BARUUUU🎉🎉🎉

ADA YANG KANGEN SAMA CERITA INI?? :v

[Re-publish] Friendship JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang