Part 1

105 12 1
                                    

"Huaaa!! Mamaa"

Teriakan memekakan telinga terdengar di pukul 5 pagi hari ini

"Ish mamaa, masi jam 5 ih" ucap nya sambil menarik kembali selimut yang sempat mama nya tarik untuk membuatnya bangun

"Anak gadis kok jam segini belum bangun sih" sinis mama nya sambil mematikan lampu kamar

"Mama ga ke atas lagi, kalo kamu ga bangun gausah sekolah" ucapnya kembali sebelum menutup pintu kamar Senja

Dengan terpaksa, Senja bangun dari kasur dan berjalan lunglai menuruni tangga menuju lantai bawah rumahnya

Sebenarnya, Mama gaakan permasalahin juga kalau Senja mau bolos sekolah aja, Senja juga bakal bolos kalau ga inget hari ini ada ulangan bahasa inggris, kesukaannya!

"Pagi" sapa nya kepada sang mama yang sedang berbincang dengan adik bungsu nya

"Oyy!! Mandi nya cepetan! Gua mau sekolahh" teriaknya sambil mengetuk pintu kamar mandi cukup keras

"Iyaaa!! Lagi andukan" balas seseorang didalam sana

Senja mengambil baju nya dan masuk  ke kamar mandi yang sudah kosong, ia segera menyiramkan air ke wajahnya agar tak mengantuk lagi, dan agak sia sia sebenarnya

Selesai menjalankan setiap rutinitas pagi nya, ia berpamitan kepada mama dan kaka nya yang sedang sarapan

"Senja sekolah dulu maa, kaa" pamitnya sambil berjalan ke depan rumah

Baru saja ia menginjak garasi rumahnya, Senja buru buru berbalik dan kembali memasuki rumahnya,
"Senja ngapain lagi sih??" Tanya mama nya yang sedang membereskan dapur

"Baju basket Senja tadi belum kebawa ma, Senja pamit, udah jam 6.20" balas Senja yang sedang menjejali tasnya dengan baju basket yang tadi tertinggal

🔮✨

Sadar sudah hampir telat, Senja berlari kedepan perumahannya yang cukup jauh dari rumahnya berada

Angkutan umum sudah hampir penuh semua, syukur ada angkutan yang masih belum ramai setelah Senja menunggu cukup lama

20 menit ia duduk di angkutan, akhirnya ia sampai di sebrang sekolahnya, "Kiri bang" ucapnya kepada sang supir untuk meminggirkan angkutannya

Setelah membayar, Senja buru buru jalan menyebrangi rel dan menyebrang dengan bantuan anak sekolah lain yang kebetulan bersamanya setelah turun dari angkutan

Hanya untuk informasi tak penting, Senja masih tidak berani menyebrang sendiri di jalan raya yang lebar tersebut

Setelah berhasil sampai sekolah tanpa kendala apapun, Senja mampir ke warung di samping sekolahnya, untuk membeli air mineral dan biskuit yang biasa ia beli sebelum bel berbunyi

Ah, jangan lupa, Senja juga biasa melepas jaket yang ia pakai di warung itu, Ia terlalu malas untuk mendengar anak OSIS yang biasa menegurnya

Senja berjalan santai menuju kelasnya di gedung utama SMAN 20, ia menaiki tangga sebari mengaca terlebih dahulu di cermin samping tangga,

Berhubung kelasnya berada di lorong paling ujung, ia berpapasan dengan teman temannya di kelas lain terlebih dahulu "Senja!! Pagi!" Ucap seseorang dari kelas 10 B, "Pagi juga"

"Morning Senja!!" Ucapan riang itu ia dapati dari Avalia di kelas 10 G, "Hai Va! Ananta ada?" Balasnya sambil bertanya keberadaan teman satu eskulnya "Ada kok, Ava panggilin dulu ya bentar" ucap Avalia sambil berteriak memanggil sang ketua kelas

"Apaan Ja?" Tanya Ananta setelah berada di pintu kelas, "Nih hp gue, jangan dibuka buka" ucap Senja sambil menyodorkan hp nya ke Anan

Hp milik Senja seharusnya dititipin di wali kelas, tapi walaupun menjabat sebagai ketua kelas, Senja masih kurang suka sama wali kelasnya yang satu ini.

Setelah memastikan hp nya aman di Anan, ia lanjut berjalan ke kelas di ujung lorong

"Pagi gaiseu" sapa Senja setelah memasuki kelas nya "Pagi juga Senja" balas beberapa anak yang sudah datang terlebih dahulu

"Ada pr apa?" Tanya Senja, "Gaada"  balas Ayla, teman sebangku nya setelah masa MOS

Setelah bel berbunyi, Senja langsung menuju tempat duduknya dan langsung menitah salah satu orang untuk mempersiapkan doa pagi itu

Usai melaksanakan pembiasaan secara berurutan dipagi itu, Senja mendapati seorang guru yang memanggilnya untuk memberikan tugas untuk anak kelasnya

🔮✨

Sudah waktu istirahat di dubel, anak kelas 10 E hanya menyisakan beberapa orang yang masih ada di dalam kelas untuk memakan bekal dari rumah

"Ya! Kantin kuy" ajak Senja setelah selesai membereskan buku tugas anak 10 E

"Ayok"

"Hai Senja! Makin cantik aja"
"Senjaa!"
"Itu tuh yang namanya Senja"
"Woy! Senja tuh Senja oy"
"Mukanya nyelo dong dek"

Yak, berhenti disini,

Senja sedang menuju tukang minuman di ujung kantin, sebelum seorang kaka kelas mendorongnya menggunakan pundaknya

Segera berbalik badan, Senja berkata "Elo yang nyelo kak!" Setelah itu ia langsung berlalu lagi menyusul temannya yang ada di depan

Tanpa Senja sadari, sepasang mata sudah mengikutinya dari ia baru masuk ke area kantin

"Mal, itu namanya Senja?" Tanya nya sudah tak bisa menahan rasa penasaran yang ada di pikirannya

"Iya, idola satu sekolah tuh bro, cans, baik, doi juga ga sombong, easy going juga orangnya, temennya dimana mana, mudah bergaul" jelas Kamal tanpa dipinta Kala

"Gua ga minta dijelasin, geblek" ucap Kala sambil menoyor kepala Kamal

"Tapi kayaknya dia terkenal banget ya? Dari tadi dia ke sini, pada ngomongin semua" tanya Kala akhirnya

"Iya, kenapa? Suka lo?" Tanya Amir

"Najis!", tanpa Kala sadari, ucapan penolakan ini dapat berubah suatu hari

Kala sekali lagi mencuri pandangan ke arah adik kelas itu, dan kebetulan, sang objek sedang melihat kearah sini, mereka berpandangan sesaat dan lalu diakhiri nya yang berbalik badan menuju ujung kantin sebrang

Jadi, itu yang namanya Senja? Menarik.

Kala Senja Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang