"I love you"
Senja yang sedang bersandar di kusen pintu kelas 10 I sontak menatap orang yang mengungkapkan cintanya tersebut
Tidak tahu harus apa, akhirnya Senja memutuskan untuk tersenyum saja
"Astagaa.. lemes banget disenyumin gituu" ucap Daffi a.k.a orang yang tadi mengucap cinta tersebut
Senja juga hanya tersenyum, apa salah? Menurutnya tidak. "Jajaaaa!! Kantin jadi??" Teriakan Rachel dari dalam kelas 10 I terdengar jelas
"Jadi kok, sekarang? Kuy" rentet Senja, "Kuy" sahut Nazua yang baru saja datang dari meja ke dua paling pinggir
Senja, Nazua dan Rachel mulai melangkahkan kakinya ke kantin, mereka menuruni tangga dengan canda tawa yang sebenarnya rada gak penting, seperti menyinggung nama IG nya ka Dean yang baru
"Udah Ja, udah, gakuat gua dengernya" ucap Nazua sambil terus mengeluarkan tawanya
"Iyaa" Senja spontan melihat kearah depan lagi, "BILIII!!" Ya, seperti biasa, Senja orang yang spontan, mau ada dia, ada orang banyak atau ada guru, yang namanya Senja teriak adalah suatu keharusan ketika ia bertemu teman temannya
Awalnya Senja tak sadar, namun matanya tertuju ke satu arah, Angkasa, baru saja lewat di depan nya, ah ralat, dibawahnya cuz Senja masih ada di tangga
Argh, back to topic please
Angkasa lewat di depannya, lalu setelah mendengar Senja berteriak, ia sontak menatap Senja, sambil menahan tawa.
Masya Allah, Angkasa tuh ciptaan tuhan yang maha ganteng banget ya ampunnn
Saking Senja fokus kepada tawa Angkasa, ia tak sadar jika Nazua berteriak padanya
"Senja! Ada bola!"
Ah, telat, Senja sudah terkena bola dari lantai atas duluan
"Sshh" Senja berdesis, "Ck, maen bola tuh ati ati napa, sakit, bego" Senja sontak menyerapahi orang yang menendang bola kearahnya
Terduduk, Senja memejamkan matanya lalu membukanya lagi, dunia rasanya gempa
Tapi ia mulai menerjapkan matanya ketika sadar sudah ada Angkasa dihadapannya
"Lo gak apa apa?" Ucap Angkasa sambil mengusap kepala Senja
YA ALLAH, SENJA RELA KENA BOLA SERATUS KALI KALO BISA BUAT KEPALANYA DIUSAP TERUS GINIIII!!
"Ah, gak papa ka" namun emang hati sama mulut tuh suka beda
"Yaudah, lain kali hati hati, gua duluan" pamit Angkasa berbalik lalu berlalu meninggalkan Senja
Kala yang melihat itu sontak mengepalkan tangannya
🔮✨
4.36 PM, Senja masih baru menyebrang di rel kereta, ia mulai panik, kaka nya pasti sudah mencak mencak dirumah, berhubung Senja bilang akan pulang jam 4, sekarang ia sudah telat setengah jam
Senja mempercepat langkahnya sampai tidak sadar jika didepannya ada orang yang mau menyebrang, posisi Senja saat ini tak memungkinkan dirinya untuk bergeser karna di kirinya ada anak laki laki yang nongkrong dan disebelahnya jalan raya, tak sadar akan ada mobil dari arah belakang, ia bergeser dikit, menghindari Kala yang akan menyebrang
"Hati hati" ucap Kala sambil menarik Senja agar ia tak tertabrak, terlalu syok, Senja hanya berlalu begitu saja, namun ia mendengar apa yang dikatakan teman Kala
"Kenapa Kal?" Dibarengi oleh panggilan namanya dari dalam warung, ia afal suaranya, Daffi
Namun ia masih fokus apa yang akan dijawab Kala, "Gak apa apa"
Sedikit mengecewakan, namun memang apa yang diharapkannya?
Ya, Angkasa lebih baik, ia sudah memilih Angkasa
Hatinya sudah terlanjur stuck di Angkasa, dan Senja adalah orang yang susah untuk memindahkan hatinya
Maka, Senja harus menerima konsekuensi atas pilihannya, dan hatinya harus tetap kuat,
Karna sekarang, ia melihat Angkasa sedang tertawa bebas dengan seorang perempuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kala Senja
Fiksi RemajaSenja, Senja itu indah kan? Bahkan Kala luluh akan pesona senja di sore hari Namun ia tak sadar, ada 'senja' lain yang mampu membuatnya jatuh kedalam lubang yang lumayan dalam Dan kisah Kala Senja dari sini, dimulai