Part 2

4.5K 132 4
                                    

Author pov

Setelah pertengkaran antara Amel dan Indah. Amel kembali duduk, tanpa memperdulikan tatapan sinis yang Indah berikan kepadanya. Saat Amel duduk, ada yang menjulurkan tanganya ke hadapan Amel.

" Hai kenalin nama gue Clara Justice Carrington. " ternyata yang menjulurkan tanganya adalah Clara, yang ingin berkenalan dengan Amel. Tapi Amel hanya memandang tangan Clara.

" Hm " Amel hanya menjawab uluran tangan Clara dengan bergumam dan menelungkupkan kepala.

Selama pelajaran di mulai, Amel hanya menelungkupkan kepalanya. Karna merasa bosan, dengan pelajaran yang diberikan Bu Ratna yaitu Kimia. Sampai tiba waktunya bel istirahat berbunyi.

Teng... Teng... Teng
( bunyi bel di sekolah Amel )

Amel mengangkat kepalanya, dan ingin segera keluar kelas. Tetapi sebelum langkah Amel tepat berada di depan pintu kelas, Clara memanggilnya.

" Amel... Lo mau kemana? " panggil Clara dengan sedikit berteriak.

" Gue mau ke kantin. "

" Bareng sama kita aja. Mau gak? " tawar siswi di sebelah Clara.

" Boleh deh. " kemudian Amel, Clara, dan kedua teman Clara berjalan beriringan ke kantin.

SKIP

KANTIN

Sesampainya di kantin, mereka menduduki meja makan di bagian pojok kantin dekat dengan stan bakso.
" Kalian mau pesan apa? Biar gue sama Jennifer yang pesanin buat kalian. "

" Gue pesan bakso sama es teh aja. Amel, lo mau pesan apa? " tanya Clara kepada Amel, yang terlihat bingung ingin memesan apa.

" Eh.. Gue samain aja kayak Clara. "

" Okay, kalau begitu. Kalian tunggu disini sebentar ya. " dan kedua teman Clara berjalan menuju stan bakso juga minuman. Selang beberapa menit, kedua teman Clara kembali ke meja yang telah ditempati oleh Amel dan Clara.

" Mana makanannya? " tanya Clara kepada kedua temannya, karna melihat mereka kembali tanpa membawa makanan yang tadi di pesannya.

" Tunggu bentar Clara, dikit lagi Mang Ucup bawain pesanan lo. Gak sabaran amat sih. "

" Ish... gue tuh sebenarnya, udah laper dari tadi. " jawab Clara gak mau kalah.

" Clara... Clara. Lo pikir kita gak tahu kebiasaan lo. Lo kan setiap menit pasti lapar. "

" Ehh gak setiap menit juga kale gue laparnya. Lo pikir gue punya penyakit busung lapar apa? " jawab Clara kepada Jessica yang terus mengoloknya.

" Udah deh, kalian kayak anak kecil aja sih. Berantem terus dari tadi. "

" Habisnya adek lo tuh, dari tadi ngolok-ngolokin gue mulu. " bantah Clara karna gak mau disebut sebagai anak kecil.

" Lo sih ngajakin gue buat cekcok. Jadi gue... "

" Eh... Kalian bisa diam gak sih? atau kalian mau gue siram pake sambel. Biar kepedasan kalian berdua! " ancam Jennifer yang mulai emosi melihat tingkah kedua teman dan adiknya.

" Iya deh iya. " jawab mereka berbarengan karna takut dengan ancaman Jennifer.

" Oh iya gue sama Jennifer belum kenalankan sama lo? Perkenalkan nama gue Jessica Gerarda Visser dan yang di samping gue namanya Jennifer Geraldine Visser, kita berdua itu kembar. " alibi Jessica untuk mengalihkan pembicaraan.

" Oh " jawab Amel dan membuat Jessica melongo.

" Hah? lo hanya jawab gitu doang. Setelah gue jelasin panjang kali lebar sama lo! dan lo hanya jawab gitu? OMG! lo dingin banget sih jadi orang, Amel. " jawab Jessica dengan wajah melongonya karna jawaban Amel yang begitu singkat.

" lo jangan lebay gitu dong Jes. Cuma gitu doang lebaynya kumat. " jawab Clara yang sudah tidak heran, dengan sikap Amel yang irit ngomong. Karna didalam kelas tadi, Amel hanya menelungkupkan kepalanya dan tidak berbicara sedikit pun salain bergumam.

" Maaf. Tapi, itu udah jadi kebiasaan gue. " jawab Amel dengan muka datarnya.

" Emangnya kenapa? " tanya Jennifer karna tidak habis pikir dengan kebiasaan Amel yang terbilang langkah.

" Ya karna itu emang kebiasaan gue. "

" Ohh... Gue pikir lo gak hafal kosa kata. " jawab Jessica yang membuat Clara dan Jennifer terkekeh.

Tiba-tiba Mang Ucup datang dan membawa pesanan Amel dan juga teman-temannya.

" Neng Jessica ini pesanannya Neng. Maaf ya kalau lama, habisnya tadi Mang Ucup bawa pesanan orang dulu. " ucap Mang Ucup yang merasa tidak enak kepada Jessica dkk.

" Gak apa-apa kok Mang Ucup. Kita juga lagi pada sibuk ngombrol, jadi gak inget kita lagi mesen makanan. " ucap Jessica cepat karna melihat ketidak enak hatian Mang Ucup.

" Sekali lagi, Mang Ucup minta maaf ya Neng Jessica? "

" Iya Mang, Jessica udah maafin Mang Ucup kok. Jadi Mang Ucup gak usah minta maaf lagi. Okey? " dengan menyatukan jari jempol dan jari telunjuknya membentuk huruf o.

" Iya Neng, kalau gitu Mang Ucup pergi dulu ya Neng? " dan mereka hanya menganggukkan kepala. Setelah itu Mang Ucup pergi dan meninggalkan mereka berempat yang sedang menikmati bakso hangat dan juga es teh.

Teng... Teng... Teng

Bel masuk sudah berbunyi dan mereka bergegas menuju kelas. Dan siap menerima pelajaran berikutnya.

Amel pov

My grandpa is calling ✖ | ✔

'hah? grandpa nelfon gue, pasti ada yang serius deh' batin Amel

" Clara kalian duluan aja! gue lagi ada urusan sebentar. "

" Okay, kalau gitu kita duluan ya Amel. "

" Hm " gue pun cepat-cepat berjalan menuju ruangan pribadi gue dan mengangkat telfon dari grandpa.

Pick

" Hallo my heart. "

" Hallo grandpa, sorry aku lama ngangkat telfonya. "

" It's okay, my heart. "

" Oh iya, kenapa grandpa nelfon aku? Emangnya ada masalah penting ya? "

" Iya my heart, ekspedisi persenjataan kita di London sedang mengalami sedikit masalah. "

" Masalah seperti apa grandpa? "

" Jadi pengiriman persenjataan kita ke Amerika dialihkan ke Australia. Dan sampai sekarang kita masih belum bisa menemukan kapal kita. "

" Hah! Kok bisa sih kayak gitu? Siapa yang udah berani bermain-main dengan kita? Biar aku yang akan melawan dan menghabisi mereka semua. " ucap gue emosi mendengar apa yang dikatakan grandpa gue.

" Amel, tenang dulu sayang. Grandpa bakal kasih tau kamu, kalau kamu tenang. Okay! "

" Okay grandpa, sekarang kasih tau sama Amel. Siapa yang udah berani, menghambat dan mengalihkan pengiriman persenjataan kita? "

" Jadi, orang yang menghambat dan mengalihkan pengiriman persenjataan kita adalah Jack Fox. "

" Oh... si pengecut itu ternyata, dasar gak ada kapok-kapoknya dia. Waktu itu aku udah buat dia jadi gembel dan membunuh keluarganya, karna sudah berani mengancam grandpa. Sekarang apa lagi yang dia mau? "

" haha... Sudahlah my heart, biar kau urus saja dia. Grandpa tidak akan menghalangimu lagi. Waktu itu grandpa menghalangimu karna dulu dia adalah teman baik grandpa tapi sekarang tidak lagi. "

" Baiklah grandpa, akan kubunuh dia dengan cara perlahan-lahan. " dengan dengan smirk andalan gue.

" Sekarang grandpa sudah lega karna masalah di London akan kamu selesaikan, kalau begitu grandpa akan tutup telfonya. Good bye my heart. "

" Good bye grandpa. "

.
.
.
Tbc

Jangan lupa guys vote dan commentnya 😘😘😘

MAFIA BLACK ROSE SKULLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang