Ending

20.9K 1.3K 212
                                    


Chapter ending dari antagonis Jae datang. Yang penasaran emak sebenarnya hamil beneran atau ngga, jawabannya ada di chapter ini heheheh.....

Tanpa berkata-kata lagi silahkan di nikmati ending ff antagonis Jae...

Typo dan kawan-kawannya masih bertebaran.

Happy Reading.......

Yunho menyerngitkan dahinya saat tak melihat satupun pengawal yang berjaga di depan pintu kamar rawat Jaejoong. Kemana mereka pergi? Berani sekali mereka pergi meninggalkan tugasnya, pikir Yunho geram.

Dengan wajah marah, Yunho melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar rawat Yunho. Kedua mata musangnya langsung membulat dengan tajam melihat kaadaan kamar rawat Jaejoong yang kosong dan sudah kembali rapi.

"Maaf Yang Mulia, saya baru saja mendapatkan kabar dari pengawal Yang Mulia Ratu. Dia mengatakan jika Ratu sudah kembali ke istana."

"Mwo." Teriak Yunho terkejut mendengar perkataan pengawalnya.

Bagaimana bisa Dokter membiarkan Jaejoong pulang tanpa seizin darinya.
Jaejoong, adalah istrinya. Ia yang bertanggung jawab penuh atas diri Jaejoong.

"Yang Mulia Ratu memaksa pulang sehingga Mentri Kim terpaksa menuruti keinginan Yang Mulia Ratu." Si pengawal memberikan penjelasan kepada Yunho.

Astaga!
Yunho memijat kepalanya yang tiba-tiba saja berdenyut dengan sakit. Enam tahun menikah dengan Jaejoong, ia baru tahu jika Jaejoong ternyata sangat keras kepala.

.

.

.

Changmin, berlari masuk kedalam kamar Jaejoong dengan perasaan yang cemas. Bulir-bulir keringat nampak membasahi pelipis Changmin. Membuat Jaejoong yang duduk bersandar di kepala ranjangnya tersenyum tipis melihatnya.

"Ummaa...." Teriak Changmin. Dengan susah payah ia naik ke atas ranjang Jaejoong. Begitu berhasil, ia langsung memeluk ibunya dengan erat.

"Wae?" Tanya Jaejoong.

"Umma kenapa? Tadi, Min liat umma duduk di kulci nenek-nenek yang cuka ada di lumah cakit."

Jaejoong, tak bisa menahan senyum di wajahnya mendengar perkataan polos Changmin. Ia mencubit dengan gemas pipi gembulnya, lalu memberikan kecupan-kecupan penuh sayangnya di wajah tampan putranya itu.

"Kursi nenek-nenek?" Tanya Ibu Suri tak paham akan maksud perkataan Changmin.

Changmin menganggukan kepalanya. Ia melepaskan pelukanya dari Jaejoong lalu turun dari atas ranjang. Setelah itu berjalan mendekati kursi roda yang di simpan di pojok kamar Jaejoong.

"Oh, itu namanya kursi roda bukan kursi nenek-nenek." Sahut Ibu Suri terkikik geli.

Changmin, tersenyum malu dan menyembunyikan wajahnya di balik tubuh Mentri Kim. Membuat Ibu Suri merasa gemas melihat tingkah cucunya.

"Kenapa tidak ada yang memberitahuku, jika Jaejoong pulang dari rumah sakit? " Tanya Yunho begitu masuk kedalam kamar Jaejoong.

Mentri Kim tak menanggapi pertanyaan Yunho. Ia masih memendam kekecewaan atas perbuatan Yunho yang telah berselingkuh di belakang putranya. Begitupun dengan Ibu Suri, ia tak berminat untuk menjawab pertanyaan Yunho.

Yunho, menghela nafas panjang melihatnya. Semua orang masih keceawa padanya sehingga membuat mereka tidak mau berbicara dengannya sepatah katapun.

"Aku ingin istirahat. Bisakah kalian meninggalkan aku."

"Jaejoong, aku...." Yunho berhenti bicara saat melihat tatapan tajam yang di berikan oleh ibunya. "Arraso. Istirahatlah." Pasrah Yunho.

Sebenarnya, ia ingin membicarakan sesuatu dengan Jaejoong. Namun, sepertinya Jaejoong belum mau berbicara dengannya. Tapi tidak apa-apa. Ia akan menunggu, menunggu hingga Jaejoong benar-benar mau berbicara denganya.

Antagonis Jae (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang