💜💜 Part 25 💜💜

74 24 0
                                    

Petang tu saya call Jeon Rye tanya sama ada dia boleh menjaga Baby Saw selama 2 malam (15th February 2015 sehingga 17th February 2015) sebab tiada yang menjaga Uncle Park di hospital, nasib baik Jeon Rye okay saja.

Saya pun tumpang dorang Diana ni balik pigi Guesthouse untuk menghantar Baby Saw. Saya tinggalkan saja notes dekat meja katil Uncle Park sebab masa kami jalan tadi dia tidur.

Selepas hantar Baby Saw di Guesthouse, mandi dan packing sikit barang saya, terus saya pun turun pigi restaurant dan ambil ginseng sebab Nenek Park bila tau saja Uncle Park masuk hospital terus call Bong Sam masak ginseng dan dorang sediakan juga makanan untuk Uncle Park.

Nenek Park, Dad Park dan Mum Park bukan tidak mau pigi Seoul tapi cuaca tidak mengizinkan dan lagi pun Park tidak dapat balik ambil dorang dia ada meeting besok pagi.

Lepas ambil ginseng dan makanan terus saya pun pigi hospital naik teksi.

Masuk saja di bilik Uncle Park dia masih tidur ni, Saya pun susun-susun barang saya.

Tidak lama kemudian Uncle Park bangun ni.

Uncle Park: Scarlet, I want water.

Terus saya cepat-cepat ambil air. Aiii.. terus saya terfikir kena sambung air pun mau minum lagi kah? Tapi mungkin tekak dia yang haus.

Saya: How are you? feeling okay?

Uncle Park: Bit better.

Saya: Are you hungry?

Uncle  Park: Yes.

Saya pun sediakan tu makanan semua, selepas siap saya pun hulur tu sudu dengan dia.

Uncle Park: Can you feed me?

Saya pun angguk kepala saja ni dan suap dia perlahan-lahan, lepas makan dia pun minum ginseng. Saya pun bersihkan tu bekas makanan.

Uncle Park: Thank you.

Saya: Welcome.

Kalau dia tidak meluahkan perasaan dia dengan saya pun, saya pasti jaga dia juga sebab dia kan jaga saya masa saya bersalin dulu.

Lepas siap kasih bersih saya pun duduk di kerusi sebelah kiri katil dia.

Uncle Park: Are you shock last night?

Saya angguk kepala saja, saya masih rasa awkward ni.

Uncle Park: Are you waiting for me the whole week?

Saya diam saja, tidak bersuara, tidak mengangguk or mengelang kepala.

Uncle Park: Are you cry so bad the night before we go to Pyeongchang?

Saya masih berdiam ni. Uncle Park pun mencapai tangan saya.

Uncle Park: I love you, I miss you very bad, the storm make me realise and regret that why I didn't confess my feeling towards you earlier and I afraid I don't have time to confess to you.

Saya: I thought you brought you girlfriend that day, I nearly plan to back to Sabah, my heart ache so much that night and even the past six days, I keep thinking why you didn't contact us, I am very hurt when I try contact you and the operator answer, from there my mind telling me that you have your good time there and switch off phone for privacy purposes.

Uncle Park gengam erat tangan saya.

Saya: And the night before you go to Pyeongchang I cry so loud.

Kuhhhh, dengan semangat saya cerita semuanya, biarlah Uncle Park tau semua isi hati saya.

Uncle Park: I am sorry because make you cry.

Fate of Love 2018Where stories live. Discover now