Chapter 10

776 80 40
                                    

Masih ada yg nungguin ff ini?? Klo masih ada alhamdulillah Hhhh, sayang kalian yang masih nungguin ff ini :*:*:*:*

|
|
|
|
|

Mendadak Mark menutup mata Youngjae dengan tangannya sambil berkata,

"Jangan liat namja lain selain aku, sayang."

Yugyeom mengernyit ketika mendengar ucapan Mark Hyung itu.

"Hah? Apa? Kenapa Mark Hyung tidak suka namja ini melihat namja lain?"

"Tentu saja tidak suka."

Dengan raut wajah dingin, Mark merangkul bahu Youngjae dan menariknya mendekat.

"Namja ini... pacarku."

"Apa? Benarkah itu?"

"Untuk apa aku berbohong!"

"Baiklah, tapi..."

"Ah... selain itu, kakek pernah bilang ada anak laki-laki yang tinggal di rumah kita, kan? Anak laki-laki yang di bicarakan kakek itu adalah dia?, orang yang akan menjadi kakak iparmu."

"Eii... kalau begitu, aku bisa bersama dengannya tanpa harus terus-menerus datang ke klinik hewan ini."

Yugyeom mencibir lalu menghampiri Youngjae.

"Ngomong-ngomong, senang bertemu denganmu. Namaku Im Yugyeom. Aku berumur tujuh belas tahun dan cukup kuat. Siapa namamu?"

"Choi Youngjae. Delapan belas tahun."

"Sayang sekali kau pacar Mark Hyung. Karena sekarang kita tinggal serumah, semoga kita bisa menjadi lebih akrab." Lebih dari itu juga tak apa, Yugyeom membatin.

"Aku juga berharap begitu."

"Apakah operasi anak anjing itu sukses?"

"Sepertinya begitu. Aku ke sini untuk melihat kondisinya. Ah, karena kita sedang membicarakan hal ini... bolehkah aku memelihara anak anjing itu di Sky House?"

Yugyeom dan Mark tertawa mendengar pernyataan yang diucapkan Youngjae dengan hati-hati.

"Tentu saja. Semua yang namja cantik inginkan pasti boleh."

"Selama kau suka, aku tidak keberatan."

Seperti yang dikatakan Jackson, operasi anak anjing itu sukses. Anjing itu berbaring dengan perut di balut perban di pojok kandang. Ketika melihat Youngjae, anjing itu mengibas-ngibaskan ekor seakan mengenalinya. Raut wajah Youngjae langsung berubah menjadi senang saat melihat mata hitam pekat yang bersinar polos itu. Ia tersenyum lembut sambil menyelipkan jarinya di celah jeruji kandang. Anak anjing itu menjilat jari tangannya dengan susah payah.

"Lucunya. Anak anjing ini mau diberi nama apa, ya?"

"Anjing."

"....."

"....."

Semuanya menatap Yugyeom dengan terperangah. Yugyeom hanya mengangkat bahu.

"Kenapa? Kalau sudah besar, dia juga akan menjadi anjing. Jadi panggil dia 'anjing' saja."

"Apakah kucing harus juga diberi nama 'kucing' juga?"

"Ini nama yang bagus untuk hewan karena mereka bisa menyadari identitas mereka."

"Sudahlah. Aku menamainya Coco. Karena matanya yang betbinar-binar."

Setelah berpamitan dengan Coco sambil mengatakan ia akan kembali besik, mereka keluar dari klinik hewan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 19, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

It's a Beautiful Sky - ( 2JAE )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang