"Nama namja chinguku Choi youngjae. Seumuran dengan Bambam. Kalian jadi teman dekat ya."
Jadi teman dekat?
Pertemuan ini akan berlangsung sampai jam tiga pagi. Walaupun tidak ada alasan bagi mereka untuk menjadi teman dekat, Youngjae akan tetap menjalankan perannya sebaik mungkin dan mendapat bayaran satu juta won yang sudah dijanjikan Mark.
"Senang berkenalan dengan kalian." kata Youngjae sambil tersenyum lebar.
"Waah, kau cantik sekali!"
Meskipun tampak angkuh, ternyata Bambam sangat ceria dan ramah.
"Senang berkenalan denganmu. Aku satu tahun lebih tua darimu. Panggil aku Eonnie saja." senyuman Jihoon terkesan feminim dan sedih.
"Ya, senang berkenalan dengan Eonnie." Youngjae menunduk dengan canggung.
"Memuakan."
"Apa kau bilang?" balas Youngjae sambil mengernyit.
"Senyuman itu. Membuatku ingin muntah. Kenapa tersenyum sombong seperti itu?"
Jaebum menatap Youngjae. Sorot matanya seakan ingin menerkam Youngjae hidup-hidup. Youngjae membalas tatapan namja itu dengan tenang.
"Hentikan. Jaebum." Jihoon yang duduk disamping Jaebum menyentuh lengan namja itu dengan ringan.
"Hentikan?!! Hyung baik hati sekali. Apa maksud salam 'senang berkenalan denganmu' tadi?"
"Im Jaebum. Jangan bersikap kurang ajar didepan namjachinguku."
"Namjachingu? Hyung juga sama memuakkannya. Hyung tahu benar perasaan Jihoon Hyung, tapi masih datang dengan membawa namja lain? Namja yang entah dari mana itu? Aku tidak mengerti, apa yang membuat dia lebih baik dari pada Jihoon Hyung?"
Orang-orang tersebut tidak ada hubungan dengannya, jadi Youngjae juga tidak perduli dengan apa yang dikatakan Im Jaebum, hanya saja ketika melihat sikap namja itu, Youngjae baru menyadari situasinya.
Ah, ternyata begitu. Rupanya Jaebum suka pada namja bernama Jihoon itu.
Astaga, Cinta segitiga yang menyayat hati. Youngjae hanya bisa meringis.
"Aku pergi dulu. Hyung juga sebaiknya tidak usah di sini. Ayo pergi."
Jaebum menarik paksa tangan Jihoon dan keluar.
"Dasar. Jaebum benar-benar jahat. Merusak suasana saja." omel Bambam sambil memakan cemilan di hadapannya.
"Maaf ya, Youngjae. Jaebum memang sedikit..." Mark meminta maaf dengan ekspresi bingung.
Youngjae menggeleng. "Tidak apa-apa."
"Rupanya sifatmu juga baik. Masih bilang tidak apa-apa. Sejujurnya Jaebum itu tidak peka. Sampai berbicara sepeti itu di depan orang lain. Sikapnya benar-benar keterlaluan."
"Aku setuju. Apa kau sungguh tidak apa-apa?"
"Ya, tidak apa-apa. Ngomong-ngomong, ini sangat enak." Youngjae menggoyangkan gelas cantik berisi minuman berwarna pink.
"Baru pertama kali aku mencicipi minuman seperti ini."
"Oh, ya? Mau pesan segelas lagi?"
"Tidak perlu. Aku akan pergi setelah menghabiskannya."
"Oh?"
"Ya. Sudah terlalu malam."
"Hei... Jangan buru-buru pulang. Besok hari libur jadi kami berencana bermain-main sampai pagi." rengek Bambam. Sikapnya benar-benar imut.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's a Beautiful Sky - ( 2JAE )
RandomSungguh tidak di sangka, kakek yang ditolong youngjae di jalan ternyata direktur Im -- pengusaha korea yang sangat kaya. Dan dia bersedia membantu mewujudkan keinginan youngjae, keluar dari rumah yang ditinggalinya bersama ibu tiri. youngjae pun k...