Anggi melirik jam tangannya , sudah jam 3 lewat , tapi taksi yang ditunggunya tak kunjung datang . Masa gue harus jalan kaki lagi,sih?
Dia sedikit merapatkan sweaternya , udara sore itu sangat dingin .
Tiba-tiba saja sebuah mobil jazz berwarna merah berhenti didepannya , Anggi menatap mobil itu heran . Kaca mobil perlahan diturunkan dan muncullah wajah Gio . “Anggi !” seru Gio dengan mata berbinar .
Anggi mengerutkan alis .
“Gi ! Aku anter pulang,yuk!” Gio yang sudah turun dari mobilnya itu langsung menarik tangan Anggi . “Nggak !” dengan cekatan Anggi menepis tangan Gio.
“Loh,kenapa? Aku ,kan, pacar kamu . Wajar ,dong,kalo aku mau nganterin kamu?” ujar Gio terlihat kecewa . Anggi melirik sekejap ke dalam mobil , dia melihat sosok Rakka dikursi pengemudi . Sedang menatapnya dingin .
“Yaudah !” seru Anggi , Gio tersenyum senang .
“Ka ! Gue duduk dibelakang sama Anggi dulu,ya!” ujar Gio , Rakka mengangguk . Gio menatap Anggi sambil tersenyum , senyum yang seharusnya bisa membuat hati para wanita luluh dalam sekejap .
Tapi entah kenapa , Anggi masih berkeras , dia tidak pernah jatuh cinta pada cowok yang ada di hadapannya saat ini . Dia menatap Gio dengan tatapan kesal ,lalu memalingkan pandangan keluar .
**
“Anggiiii , kasian kak Gio-nya tauu !” seru Nhay sambil memukul Anggi dengan buku . “Biarin , gue ga peduli,” balas Anggi ketus , membuatnya menerima semakin banyak pukulan . “Lo tuh harusnya bersyukurrrrr , dapet cowok kayak Gio . Udah sayang banget sama elo!”
“Ya itu tujuan gue, bikin dia sayang banget , habis itu tinggalin,” ujar Anggi santai , “ihh ! Lo dari dulu ngga berubah juga,ya! Semua cowok yang naksir elo pasti lo gituin ! Kena karma baru nyaho ! Mendingan tuh , kak Gio lo kasih buat gue aja ,deh!” seru Nhay . Anggi tertawa , “enak aja , emang dia suka sama lo? Dia sukanya sama gue kali..”
“Yaa,iya sih ! Tapi gue suka dia,kok. Tapi , ngomong-ngomong mau sampe kapan lo giniin dia?” tanya Nhay , “yah , pokoknya sampe ada cowok beken yang suka sama gue lagi, gue tinggalin si Gio,” jawab Anggi . “Ihh ! Dasar ya elo! Tapi jangan sampe orangnya kak Rakka,ya! Gue bakala benci lo seumurrrrrr hidup gue,”
“Iye , ngga mungkin juga sih ,kak Rakka suka sama gue, pokoknya misi gue Cuma ngerjain Gio aja,kok,” ujar Anggi . Nhay mengangguk-angguk pelan , lalu perlahan di amenoleh ke belakang . “MY GODNESS , Anggi ! Lihat dibelakang ,” bisik Nhay panik.
Anggi menoleh , dan seketika nafasnya tercekat . Ini baru gawat . Banget .
Di depan pintu kelasnya berdiri Gio dan Rakka .
**
YOU ARE READING
REGRET (cause everything's just too late..)
Teen Fiction“Maaf,Gi .. Aku bukannya udah ngga sayang sama kamu , kamu yang mempersulit keadaan ini, kamu ngga pernah ngertiin aku, aku ... Capek sama sikap kamu yang kayak gitu.. Kita....” Gio menarik nafas sebentar , lalu melanjutkan , “kita putus aja,ya,” ...