Gio dan Anggi masih berada dalam keheningan , keduanya tidak ada yang berbicara . Mungkin, saking heningnya, Anggi sampai bisa mendengar detak jantung Gio yang sedang berdebar kencang .
Ya, Gio gugup , dia tidak pernah menghadapi kondisi seperti ini bersama kekasihnya . Dia selalu putus dengan cara baik-baik , karena alasan yang tidak akan membuat salah satu pihak menjadi benci . Seperti dulu, sewaktu Gio berpacaran dengan Lily , cewek keturunan Inggris-Jawa yang sangat baik .
Mereka putus karena Lily harus berangkat , dan dia tidak siap menghadapi LDR , Gio juga begitu, jadi mereka memutuskan untuk menyudahi hubungan mereka , sampai sekarang mereka malah sahabatan .
Tapi , yang ada di hadapain Gio sekarang...
Anggi .
Anggi adalah cewek yang paling beda dari semua mantan-mantan Gio , dia itu yang paling cuek , ngga jaim , ngga matre , ngga manja , ngga semua-semuanya . Tapi cueknya bener-bener berlebihan , dan dia juga termasuk kasar . Semua sifat Anggi itu baru dia ketahui sewaktu Gio dan Anggi berpacaran , sempat shock,sih, tapi Gio yakin kalau suatu saat Anggi akan berubah .
“Kamu inget.. Pertama kita ketemu..” Ujar Gio memulai percakapan yang terasa canggung . Biasanya Gio selalu bersemangat berbicara dengan Anggi , tapi entah kenapa saat ini dia terasa sangat tidak bersemangat .
Anggi mendongakkan kepalanya , menatap Gio yang sedari tadi menatapnya dengan tatapan sedih . Kalimat Gio membuat pikiran mereka kembali melayang ke saat itu ..
*flash back with Gio’s POV
Aku menghela nafas panjang , sungguh ,deh ! Anak SMP jaman sekarang susah banget diatur !
“ADIK-ADIK TOLONG DIAM !!!”
Sekali lagi aku berteriak untuk menenangkan kerumunan anak SMP yag berjumlah sekitar 35 orang di dalam ruangan ini .
Memang ,sih, ngga semuanya yang ribut . Tapi , coba bayangkan , aku yag sendirian di depan mereka ini ditelantarkan begitu saja? Hell !
Coba saja Vika sama Sonya masuk , pasti anak-anak cowoknya langsung pada tenang dan duduk manis . Vika dan Sonya memang termasuk dua cewek cantik di SMA Sanata Darma ini , dan aku ditakdirkan untuk mengurus anak-anak ini bersama Vika dan Sonya . Hell yeah, inilah gugus yang aku bimbing , Gugus Cacing Kepanasan , nama yang aneh , but i like it as hell !
“Permisi,kak,”
YOU ARE READING
REGRET (cause everything's just too late..)
Teen Fiction“Maaf,Gi .. Aku bukannya udah ngga sayang sama kamu , kamu yang mempersulit keadaan ini, kamu ngga pernah ngertiin aku, aku ... Capek sama sikap kamu yang kayak gitu.. Kita....” Gio menarik nafas sebentar , lalu melanjutkan , “kita putus aja,ya,” ...