1 minggu kemudian ~
Tidak terasa sudah 1 minggu Anggi berada di New York , satu minggu juga dia resmi putus dari Gio .
Drrt .. Drrt ..
Handphone Anggi bergetar , tertulis ‘Nhay Calling...’ pada layarnya . “Halo?” ujar Anggi
“Anggiiii !!!!!! Selamat ulang tahun ,ya,sayanggggg ! Semoga panjang umur,tambah cantik tambah smuaaaaaa-muanyaa dehhhhh !” seru Nhay tiba-tiba , Anggi terkejut . Dia sampai lupa kalau ini adalah hari ulang tahunnya .
“Makasih,ya,Nhay .. Gue saaaaaayang banget sama lo,”
“Heheeee, terus-terus, kapan nih lo pulang ? Nraktirr gueeeeeeee ,”
Anggi tersenyum , Nhay dari dulu sampai sekarang tetap sama . Cerewet , bawel , ribut banget deh kalo ketemu sama dia . “Kurang tau juga,sih, tapi ntar gue pasti ngabarin elo ,kok,”
“Oke ! Eh , kak Gio udah ngucapin selamat ke elo belum?”
DUARR !!
Anggi langsung terdiam mendengar nama yang disebut Nhay . Gio .
Sudah 1 minggu ini tidak ada kabar dari Gio .
Gio benar-benar menghilang dari kehidupannya , belum menghilang secara utuh,sih. Karena semenjak Gio memutuskan Anggi , Anggi malah terus kepikiran Gio .
Bahkan , yang membuatnya terus kepikiran adalah kalimat Rakka .
*flashback with Anggi’s POV
Akhirnyaaaa !
Akhirnya aku sampai juga di New York , dengan cekatan aku mengambil barang-barang bawaanku , lalu mengeluarkan handphoneku . Pertama-tama aku meng-sms Nhay , dia adalah orang pertama yang harus tau keadaanku .
Sementara mama menelepon papa untuk menjemput .
Yah , beginilah .Dulu aku tinggal disini , tapi karena aku merengek-rengek untuk sekolah di Indonesia , jadi aku dan mama pindah , papa tidak bisa ikut karena urusan pekerjaan .
Tapi , kalau ada libur kita saling mengunjungi .
YOU ARE READING
REGRET (cause everything's just too late..)
Teen Fiction“Maaf,Gi .. Aku bukannya udah ngga sayang sama kamu , kamu yang mempersulit keadaan ini, kamu ngga pernah ngertiin aku, aku ... Capek sama sikap kamu yang kayak gitu.. Kita....” Gio menarik nafas sebentar , lalu melanjutkan , “kita putus aja,ya,” ...