Bagian 7

1.4K 64 0
                                    

Tuhan hanya mempertemukan tidak untuk di satukan

🍁🍁🍁

Setelah meninggal kan kafe perasaan zahra semakin hancur lembur ,tak ada lagi kini pelangi yang akan menyinari kehidupan ya kini seakan pudar,tak ada lagi senyum di bibir ya malam itu,malam yang penuh luka dan lara ,menyimpan dan memendam rasa kurang lebih setahun lamanya dan akhir ya menyakitkan bagi zahra ,tuhan hanya mempertemukan tapi tidak di satukan ,dan semua orang yang kita cintai bukan berarti harus dimiliki,

Zahra berada di sebuah taman dekat persimpangan tiga,dia pun menangis sejadi-jadinya ,wanita memang seperti itu ketika rasa sakit yang ia rasakan terlalu dalam dia tidak bisa mengucapkan semua kepedihan yang dia rasakan ,maka air mata lah yang akan mengungkapkan nya ,sudah berapa kali air mata zahra mengalir sudah berulang kali dia menghapus tapi tetap saja ada membasahi pipi zahra ,tanpa dia sadari ada seseorang yang sedang mencari nya selepas dia pergi meninggal kan toko kue bunda nya ,dan cowok itu mendatangi Zahra

"Lo manis kalo lo nangis entar hilang manis lo" ucap cowok itu menyemangati zahra sambil tersenyum tulus,tiada balasan sepatah kata pun ,zahra hanya diam menatap cowok itu sambil menahan air mata dan segukan nya,

"Jangan nangis gue gak bisa ngelihat cewek nangis," ucap cowok itu sambil menghapus air mata Zahra sambil tersenyum lagi

"Lo siapa ?,kita belom pernah jumpa sebelumnya?" balas zahra sambil segukan

"Gue Fahri,Muhamad Fahri Akbar Pratama ,dan gue yang lo tabrak di pintu masuk toko kue tadi sore" ,ucap Fahri ramah

"Maaf gue gak sengaja," balas zahra ramah

"Gak papa lagian gue gak kenapa-napa,"

"Terus kenapa elo disini?"

"Mencari cewek yang sudah menaklukan hati gue cuman hanya hitungan detik" balas Fahri

"Gue?" ucap zahra polos

"Lo polos banget" ucap Fahri sambil tersenyum dan hanya mendapat kan tatapan dari zahra dan Fahri bisa memilhat bagaimana terluka ya gadis ini sekarang

"Ikut gue?," ajak Fahri ke zahra

"Kemana?Gue gak bisa malam-malam pulang ya" balas zahra

"Jam berapa izin pulang sama bunda lo"

"Jam 10,tapi kok elo tau gue manggil bunda?"

"Gak ada banyak waktu entar di jalan gue ceritain ,waktu kita hanya tersisa 2 jam lagi" balas Fahri panjang lebar dan langsung menarik lengan zahra dan mengajak zahra ke pakiran motor besar milik nya ,

"Ini motor lo?" ucap zahra

"Iya emang kenapa? Gak suka naik motor ya?" balas Fahri

"Ehh bukan ,hmm gue gak pernah naik motor soal ya" jawab zahra nyengir

"Hahahaha gue kira kenapa ,yaudah naik entar kemalaman" ucap Fahri

Zahra hanya bingung gimana untuk naik,melihat zahra yang gak naik-naik membuat Fahri membantu zahra untuk naik ,setelah itu mereka pun pergi ke taman dekat kota dan lokasi taman itu sangat indah semua pemandangan kota terlihat warna warni lampu gedung mencakar langit terlihat dari taman itu

"Dah sampai" ucap Fahri,setelah mendangar ucapan dari Fahri langsung zahra turun dari motor besar Fahri

"Indah gue suka sama tempat ya pemandangan ya bagus ,bikin hati gue sedikit membaik" ucap zahra panjang

Fahri tersenyum mendengar perkataan zahra, " Ini adalah tempat kesukaan gue dan lo adalah cewek yang pertama kali gue aja kesini zar" ucap Fahri

"Lo gak punya pacar?"

"Kalo pacar gak ada tapi calon pacar ada dan dia ada disini disamping gue"

"Maksudnya?" ucap zahra bingung

"Bentar ya gue mau belik sesuatu dulu,lo jangan kemana-mana oke!" pamit Fahri kepada zahra dan hanya mendapatkan anggukan dari zahra

Setelah Fahri pergi Zahra pun teringat kejadian yang tadi,kejadian yang sangat menyakitkan bagi ya ,setiap perkataan dan perkataan yang di ucapkan faro oleh ya seakan masih terdengar di telinga ya,zahra pun teringat sesuatu lalu zahra mengambil handphone milik ya dan mengetik sesuatu dan mengirimkan pesan itu ke faro,air mata zahra kini kembali jatuh ,jatuh dan sejatuh jatuh ya ,Fahri yang melihat zahra seperti ini membuat dirinya sakit

Dengan cepat Fahri menghampiri zahra dan memeluk tubuh zahra dan membuat zahra nyaman,Fahri menanyakan apa penyebab zahra menangis,dan zahra menceritakan apa semua ya kepada Fahri ,dengan tulus Fahri menghapus air mata zahra untuk kedua kali ya

"Ini terakhir kamu nangis ,aku gak mau melihat kamu menangis lagi,udah ada aku disini Fahri bukan faro" ucap Fahri sopan dan tulus

🍁🍁🍁

Hai teman" terimakasih telah membaca cerita aku,dan jangan lupa vote share dan tekan bintang di bagian kiri kalian 💙

Beli berlian ke bekasi,sekian terimakasih:).

Tentang Rasa [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang