Bagian 42

679 26 0
                                    

Jika ini yang terbaik maka akan aku terima

🍁🍁🍁

"Lo setuju dengan ini semua?" tanya zahra kepada akbar

"Kanapa lo nolak?" tanya akbar balik

"Bukan....... Lo ya ngeselin" balas zahra

"Emang tapi gue ngangenin loh" goda akbar kepada zahra

"Idihh pedean amat jadi cowok,"

"Gue minta maaf ya," ucap akbar kepada zahra

"Maaf? Balum lebaran kali" balas cuek zahra

"Gue serius Namira Az-zahra" ucap akbar dingin

"Iya udah emang mau mintak maaf buat apa,emang lo ada celakain gue kan gak?" balas zahra

"Gue minta maaf telah membentak lo tadi siang,gue gak tahu kalo lo itu anak nya om ardi" ucap akbar lembut ,dan ini sangat berbeda dengan akbar yang tadi siang

"Harus ya gue yang minta maaf karena gue,udah ninggalin lo" balas zahra merasa bersalah

"Iya gak papa lagian kan gue gak mati kan?"ucap akbar mengingat semua kata-kata yang di ucapkan oleh zahra tadi siang sebelum meninggalkan nya di jalanan

"Jangan kayak gitu gue kan gak enak,lagian lo sih nyolot amat padahal tadi gue mau ngobatin luka lo," balas zahra jujur

"Yaudah kenapa gak sekarang aja" goda akbar kepada zahra

"Gak usah modus!,jijik gue" balas zahra kepada akbar

"Gue gak mintak lo untuk ganti rugi" ucap fahri sambil menatap zahra

"Jadi lo mintak apa?" tanya zahra serius

"Jangan bilang lo mintak yang aneh-aneh gue hancurin motor gede lo" ucap zahra sambil melotot kepada akbar,karena tadi akbar menatap ya dengan tatapan aneh

"Hahahahaha muka lo hahaha jelek amat hahahaha " balas akbar sambil ketawa

"Adaw........" jerit akbar saat pinggang nya terasa sakit akibat cubitan maut yang diberikan oleh zahra

"Lo kenapa cubit sih sakit tau" ucap akbar kesal,

"Makaya jangan ngeselin is,suka kali buat orang kesal" cibir zahra

"Anak kita cocok ya ar,udah lah jodoh itu" ucap thomas kepada ayah nya zahra ,mereka diam-diam memperhatikan zahra dan akbar dari pintu

"Iya kita doakan aja mereka jodoh ya" balas ardi sambil menatap kearah mereka

"Lo apa-apaan sih," balas zahra saat tubuh nya ditarik kedalam pelukan akbar

"Orang tua kita dari tadi ngihatin kita ,biar kita kerjain mereka gantian" ucap pelan akbar takut ya orang tua ya tahu

"Hahahaha bilang aja modus pengen meluk gue"balas zahra pelan

Tentang Rasa [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang