Bagian 43

688 26 0
                                    

Jika kamu memang pilihan yang terbaik maka aku akan membuka pintu hati yang telah lamanya aku tutup karena nya




🍁🍁🍁










Sesuai yang dikatakan akbar tadi malam bahwa dia akan membuktikan semua ya kepada zahra,

"Ciee yang udah siap ciee..... Yang mau jalan sama akbar ciee................."goda andrian yang baru saja turun dari atas ,sedangkan zahra dia menunggu akbar di ruang tamu,sambil duduk dan memain kan handphone nya

"Cie yang udah faj ngambekan lagi cie......." balas zahra sambul ketawa kecil keandrian

Tin.......tin.........tin..............

Suara klakson mobil milik akbar,menandakan dia sudah sampai,dan langsung zahra keluar untuk melihat

"Bunda mana?" tanya akbar kepada zahra karena dia ingin meminta izin

"Bunda ke toko kalo ayah kerja,cuman ada abang didalam" balas zahra

"Yaudah aku mau pamitan sama bang andrian saja" ucap akbar lalu dia masuk kedalam tapi zahra deluan yang masuk

"Bang ini akbar dia mau mintak izin" ucap zahra kepada andrian yang sedang menonton televisi

"Mau kemana kalian?" tanya andrian udah ngalahin ayah nya zahra

"Mau ngajak zahra jalan bang" balas akbar kepada andrian

"Pulang jam berapa? Jangan lama-lama" ucap nya lagi

"Abang ini ngalahin ayah tau gak,kepo an amat" sinis zahra kepada andrian

"Abang cuman mau kamu selamat,abang gak mau kamu kenapa-napa" balas andrian lebay

"Adek tau abang itu sayang sama adek,cinta sama adek,karena adek kan adek paling chomel dan baik hati sejagat raya,yaudah nya adek mau bawa makanan lama-lama dengerin abang ngomong lapar adek" ucap zahra panjang setelah itu dia jalan kedapur belum sempat dia sampai didapur tiba-tiba akbar memeluk nya dari belakang

"Heh kalian belum halal ,jangan main meluk-meluk haram!" bentak andrian

"Kamu lagi dapat ya,soal ya ada noda di rok kamu" balas akbar berbisik

"Serius?" tanya zahra kepad akbar sambil berbalik badan,dan akbar pun mengangguk

"Bibik..............." panggil zahra kepada bik imah

"Iya mbak ada apa?" tanya bik imah saat sudah sampai di depan zahra

"Suruh mereka keluar dulu!" pinta zahra kepada bik imah ntah kenapa emosi dia mudah kambuh

"Hmm mas adrian sama mas akbar kaluar dulu nya" pinta bik imah kepada mereka berdua

"Emang kenapa bik?" tanya andrian kepada bik imah

Tentang Rasa [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang