Bagian 49

959 38 0
                                    

Aku tidak tahu perasaan apa ini,yang jelas ini belum pernah aku dapatkan


🍁🍁🍁





"Gimana......sayang kamu udah mendapat kan pilihan kamu ?" tanya dila bunda nya zahra,mereka sedang makan malam bersama

"Belum bun,zahra masih bimbang" balas zahra sambil makan

"Apapun pilihan kamu ini adalah yang keputusan kamu,ayah gak papa jika bukan akbar yang kamu pilih,tapi asal kamu tahu akbar memilih kamu dari banyak nya wanita yang ada di muka bumi ini" ucap ardi ayah nya zahra ,benar apa yang dikatakan oleh ayah nya kenapa dia gak pernah berfikir kesitu

"Ayah yakin?" tanya zahra tak percaya

"Ayah yakin,om thomas yang mengatakan nya langsung kepada ayah waktu selesai rapat dikantor tadi" ucap ardi

"Abang juga setuju sama ayah,gimana pun dia telah menerima kamu,walaupun sebenar nya dia adalah pelarian kamu ketika fahri meninggalkan kamu" kini bastian yang bersuara

"Sayang kamu harus matang-matang untuk menentukan siapa yang akan kamu pilih,sekali lagi bunda bilang sama kamu jangan ngikutin logika kamu tapi ikutin kata hati kamu,kata hati kecil kamu karena ada kala nya ketika hati dan logika bertolak belakang sayang"ucap dila sambil mengelus kepala putri nya

"Iya zahra akan mengikuti semua kata hati zahra" balas zahra kepada ayah,bunda dan abang nya andrian

"Yaudah bun zahra deluan naik nya soal nya mau jalan bareng kak akbar" pamit zahra lalu dia pun keatas untuk mengganti baju nya

"Eh nak akbar dah datang wah ganteng banget malam ini" puji bik imah kepada akbar yang baru saja masuk bersama andrian

"Ah bik imah bisa aja" balas akbar ramah

"Bibik selama aku disini bibik gak pernah tuh muji aku kayak gitu,padahal kan gantengan aku dari pada akbar" ucap andrian kepada bik imah tapi malah di kacangi sama bik imah

"Nak akbar mau minum apa biar bibik buatin" tanya bik imah kepada akbar

"Gak usah repot-repot bik,entar juga mau pigi" tolak akbar halus

"Yaudah kalo gitu bibik kedapur dulu" pamit bik imah kepada mereka

"Bibik gak nawarin aku gitu?" tanya andrian kepada bik imah

"Gak,ngapain nawarin nak afrian minum kan bisa sendiri ngambil orang rumah nya jugak di sini toh" balas bik imah sambil meninggalkan mereka berdua

"Bibik tega sama aku,"jerit andrian alay

"Sabar ya bang ,ini cobaan bagi orang ganteng" balas akbar yang duduk disamping nya

"Lo ngatain gue jelek ha!" ucap andrian kesal

"Loh aku gak ada bilang abang jelek,abang aja yang seuzon sama aku" elak akbar

"Ada apa ini kok malah jelek-jelek an?" tanya dila bunda nya zahra

"Ini bun akbar ngatain aku jelek,padahal aku ganteng" ngadu andrian kepada dila

Tentang Rasa [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang