Saat ini Jungkook sedang berada di jalan menuju rumahnya.
Merasa bersyukur karena Yuri tidak melakukan apa-apa setelah pulang sekolah jadi dirinya bisa pulang cepat.Bersenandung kecil mengikuti lirik lagu yang ia dengarkan melalui earphone miliknya. Tersenyum dengan cerah layaknya anak kecil yang diberi ice cream.
Seandainya Jungkook tidak memakai seragam sekolahnya, mungkin orang-orang yang melihatnya akan mengira kalau Jungkook adalah bocah SMP."Nek! Kookie pulang!" Teriaknya ketika ia sudah masuk ke dalam rumah.
Sang nenek yang sedang menonton televisi di ruang tengah di ruang tamu menyambutnya dengan hangat."Tumben pulang cepat" ujar sang nenek saat Jungkook mencium punggung tangannya.
"Sedang tidak ada tugas, Nek" tentu saja jawaban ini bukanlah yang sebenarnya. Neneknya tidak tahu perihal pembullyan pada dirinya di sekolah.
"Nenek kenapa belum tidur? Tidak ingin tidur siang?" Tanya Jungkook sembari mendudukkan dirinya tepat di sebelah nenek.
"Sebentar lagi. Kamu ganti baju sana. Setelah itu makan" titah sang nenek sembari mengusap kepala Jungkook sayang.
Jungkook mengangguk patuh lalu beranjak dari sana setelah mengecup pipi Yoo Jin, sang nenek. Yoo Jin pun hanya tersenyum geli dengan tingkah cucu perempuannya itu.-----
"Ah, segarnya!" Gumam gadis bergigi kelinci setelah keluar dari kamar mandi. Sudah menjadi keharusan bagi Jungkook jika pulang sekolah dirinya harus mandi. Seharian beraktivitas di sekolah membuat gadis itu tidak nyaman bila tak membersihkan diri.
Keadaannya saat ini hanya memakai handuk baju yang panjangnya cuma sampai paha dan handuk kecil yang ia lilitkan di atas kepala.
Ia pun berjalan menuju kamarnya dengan membawa menu makan siangnya. Saat melewati ruang tamu, sang nenek sudah tak ada di sana.
Mungkin sudah di kamarnya.Ketika ingin membuka pintu kamarnya, suara engsel pintu yang sedang dibuka dari kamar sebelahnya membuat Jungkook mengurungkan niatnya. Merasa penasaran dengan seseorang yang ada di dalam kamar tersebut.
Detik berikutnya, seorang pemuda tampan dengan tampilan khas bangun tidur muncul. Sadar ada seseorang yang sedang berdiri di sebelahnya, Taehyung -pelaku yang membuka pintu kamar- menolehkan kepalanya. Dan pemandangan yang cukup menyegarkan mata pun ia dapatkan.
Sadar dengan keadaannya, Jungkook buru-buru masuk ke dalam kamarnya dan langsung berteriak, "DASAR MESUM!"Taehyung yang mendengar itu mengangkat bahunya tak perduli.
Taehyung tidak tertarik sama sekali.
Bahkan penggemarnya yang lebih dari itu pun dirinya tidak tertarik.Pemuda berkulit Tan itu beranjak dari sana ketika merasakan para cacing-cacing di perutnya berteriak minta di isi.
Setelah berkeliling di sekolah tadi pagi, dirinya langsung tidur karena kelelahan. Ditambah ia berangkat pagi sekali, membuat tidurnya terganggu.
Dan dirinya dibangunkan oleh sebuah teriakan seorang gadis yang ia lihat di gudang sekolah tadi.Si gadis perokok.
----
Makan malam tiba.
Masakan sang nenek sudah Jungkook tata di meja makan. Tinggal menunggu satu orang lagi. Pemuda mesum yang menyebalkan, Kim Taehyung.
Setelah kejadian siang tadi, Jungkook tidak keluar sama sekali.
Malu, itulah alasannya.
Dirinya tidak tahu bila ada tamu yang akan tinggal di sini. YooJin pun tidak memberitahunya.Suara langkah kaki mengalihkan perhatian dua perempuan yang sudah duduk di meja makan.
Taehyung menarik bangku yang akan ia duduki kemudian duduk di sana.Dan Jungkook harus menyumpah serapahi pemuda itu karena berani-beraninya duduk di sebelahnya setelah kejadian tadi siang, seolah tidak terjadi apa-apa.
"Oh iya, Kookie. Nenek lupa memberi tahumu jika Taehyung akan tinggal disini sampai ia lulus sekolah"
Uhukkk
Jungkook langsung tersedak ketika meminum susu stroberi kesukaannya.
Menatap YooJin tak percaya."Sekarang dia kelas berapa?" Tanyanya.
"Satu" suara Husky milik Taehyung yang keluar.
Jungkook langsung menoleh ke arah Taehyung.
"Serius?!" Taehyung menatap Jungkook heran. Reaksi gadis itu terlalu berlebihan.
"Kenapa memangnya?"
Jungkook menggeleng pelan, "Ku kira kamu sudah kelas tiga. Wajahmu kelihatan tua sih" jawaban polos dari Jungkook membuat Taehyung mendelikkan matanya tajam.
Tahu akan respon dari Taehyung tidak bersahabat, gadis itu terkekeh kecil sembari mengangkat kedua jarinya, "Bercanda"
"Jangan suka usil, Kookie. Kebiasaan sekali" tegur YooJin pada Jungkook yang sudah melahap makan malamnya.
"Habisnya dia menyebalkan, Nek"
Taehyung menatapnya sinis."Sudah. Taehyung, makanlah." Taehyung mengangguk patuh kemudian mulai menyantap makan malamnya dengan nikmat.
-----
Setelah selesai makan malam, tugas Jungkook ada satu lagi yaitu mencuci piring.
Bedanya, kali ini ia tidak sendirian. Ada Taehyung yang masih duduk di kursi meja makan sambil memainkan ponselnya.
Ntah sedang apa Jungkook tidak mau tahu.Sebenarnya sedikit canggung, namun Jungkook berusaha bersikap biasa saja.
Toh Taehyung bersikap seolah-oleh dirinya tidak ada. Maka Jungkook pun harus bersikap seperti itu.Cuci piring selesai.
Dirinya mulai beranjak dari sana namun sebuah suara membuatnya menghentikan langkahnya.
"Permintaan nenek yang tadi gak usah lo dengerin. Gue bisa berangkat sendiri" kata Taehyung tanpa menoleh sama sekali.
Mendengar hal itu tentu saja membuat Jungkook senang.
Dengan antusias ia menjawab, "Baiklah""Oh ya, besok jangan lupa bawa baju ganti. Biasanya setelah merokok, bau asapnya masih ada bekas"
----- TBC -----
Gw tau itu gk mirip ma jk, tp bayangkan saja seperti itu ya.
Ketika jk rambutnya di kuncir kuda dengan menggunakan seragam sekolah nya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
STUCK ||v.k •GS• ✔️
Teen FictionNote: yg uke ku buat GS 😊 Taehyung itu dingin. Tidak peduli pada lingkungan sekitar. Anti pada wanita genit. Anti pada pelajaran sekolah. Dan anti bangun pagi. Lalu, bagaimana sikapnya jika bertemu dengan Jungkook? Gadis mungil bergigi kelinci yang...