Pembohong

6.1K 663 7
                                    

Setelah insiden Kyung Seok mengelus rambut Jungkook, mereka berdua semakin hari semakin dekat saja.

Seperti sekarang ini, Jungkook sedang berjalan di koridor bersama kapten basket sekolah menuju kantin. Bel istirahat sudah berbunyi 5 menit yang lalu.

Di jalan menuju kantin, mereka berdua mengobrol ringan, sesekali Jungkook terkekeh karena lelucon yang dibuat oleh Kyung Seok.

Menurut Jungkook, selain pintar Kyung Seok itu tampan, sangat tampan. Bila tersenyum matanya akan menyipit dan itu menggemaskan. Belum lagi sikapnya yang ramah ke semua orang. Pantas saja dia menjadi siswa yang memiliki banyak penggemar.
Bahkan Jungkook pernah berpikir, Dirinya sangat tidak cocok bila berjalan berdampingan dengan lelaki itu, seperti sekarang ini.

"Ingin makan apa?" Tanya Kyung Seok ketika mereka berdua sudah duduk.

"Siomay 1 sama es teh ya" Kyung Seok mengangguk paham. Kemudian laki-laki itu beranjak dari sana menuju pedagang siomay.

Selagi menunggu Kyung Seok, Jungkook memperhatikan sekitar. Kantin hari ini tidak terlalu ramai, ntah kenapa.
Lalu, ketika ia menoleh ke arah kiri, pandangannya bertemu dengan mata tajam Taehyung yang sedang berdiri tak jauh dari tempat duduknya.

Taehyung berjalan mendekat. Tanpa berucap apapun, lelaki itu duduk di depan Jungkook sambil menaruh dua piring siomay di atas meja.
Jungkook pikir, semua itu untuk Taehyung.

Tapi kenyataannya, "Nih makan!" Taehyung menyodorkan sepiring siomay ke hadapannya.
Jungkook tentu bingung.

"Eh, gak usah. Aku udah mesen kok. Tuh Kyung Seok yang mesenin" kata Jungkook sambil menunjuk Kyung Seok yang sudah berjalan ke arah mejanya sembari membawa baki yang berisi makanan.

Taehyung mengangguk kemudian dirinya celingak-celinguk, seperti mencari seseorang.

"Hai, Taehyung" Kyung Seok memberi sapaan pada Taehyung sambil menaruh baki yang ia bawa di atas meja. Memberikan satu porsinya untuk Jungkook dan sisanya untuk dirinya sendiri.

Merasa jengah dengan sikap Taehyung akhirnya Jungkook pun bertanya.

"Nyari siapa, Taehyung?"

"Yuri! Sini!" Bukannya menjawab, Taehyung malah berteriak pada Yuri yang baru saja masuk kantin. Jungkook menatap tajam Taehyung.

"Taehyung!" Panggilnya dengan penuh penekanan.
Taehyung menatap Jungkook heran, "Kenapa? Takut?"

Kyung Seok yang awalnya diam saja mulai bertindak. Si kapten basket menggenggam tangan Jungkook yang berada di atas meja.
Hal itu tidak terlepas dari pandangan Taehyung.

Jungkook menatap Kyung Seok, "Ada aku. Kamu gak bakal diapa-apain sama dia. Ada Taehyung juga" Ucap Kyung Seok dengan serius.

Sosok Yuri sudah berdiri di samping meja mereka bertiga. Dengan senyum manisnya, ia menyapa Taehyung.
Taehyung mengangguk sebagai balasan.

"Duduk. Gue sengaja mesen lebih" setelah berkata seperti itu, Yuri menatap Taehyung dengan binar bahagia.
Dengan semangat gadis itu duduk di samping Taehyung.

"Terimakasih, Taehyung"

Dan disini Jungkook benar-benar sedang menahan rasa khawatir dan kesal secara bersamaan.

------

Pulang sekolah

Taehyung menunggu Jungkook di depan gerbang. Tentu saja setelah keadaan sekolah sepi.
Tidak lama kemudian, Jungkook muncul dengan sedikit berlari.

"Taehyung, pulang sendirian ya. Aku ada urusan" Taehyung mendengus kesal. Dirinya lumayan lama menunggu tapi hasilnya disuruh pulang sendirian.
Tanpa mengeluarkan sepatah katapun, Taehyung pergi dari sana.

Jungkook menatap kepergian Taehyung dengan penuh harap. Berharap laki-laki tau ia sedang membutuhkan bantuan. Ketika berbalik, sosok Yuri sudah berdiri tak jauh dari posisinya. Menyilangkan tangan di depan dada, menatap remeh Jungkook.

Ya, urusannya adalah bersama Yuri.

"Yuri! Sakit!" Keluh Jungkook ketika rambutnya ditarik dengan kasar oleh gadis berandalan itu.

Belakang sekolah. Tempat kedua yang cocok untuk membully Jungkook.

"Jauhin, Taehyung! Harus berapa kali gue bilang!" Bentak Yuri tepat di hadapan wajah Jungkook. Jungkook menunduk takut.
Air mata sudah tergenang di pelupuk matanya. Rambut pun sudah berantakan.

Klotakkk

Atensi mereka berdua teralihkan. Menoleh ke sumber suara.
Terdapat kaleng kosong bekas minuman soda di dekat kaki Yuri. Seseorang telah mengintip.
Yuri berdecak kesal.

Siapa yang berani menganggu kegiatannya?

"Woi! Keluar Lo!" Teriaknya seolah-olah menantang.
Jungkook merasa bersyukur pada orang ini karena telah membantunya.

Tidak muncul juga, Yuri berteriak lagi, kali ini dengan kalimat meremehkan.

"Lo takut? Pengecut!"

Drappp drappp

Suara langkah kaki mulai terdengar.
Yuri semakin penasaran.

"Gue pelakunya" sebuah suara husky milik seseorang yang ia kenal terdengar oleh indra pendengarannya. Tidak lama kemudian, si pemilik suara muncul.

Yuri seketika terdiam. Feeling nya tidak salah.
Si pemilik suara adalah Kim Taehyung.
Adik kelas yang sedang ia dekati.
Jungkook menatap Taehyung tak percaya. Bukankah Taehyung sudah pulang duluan?

"Kenapa? Sekarang Lo yang takut?" Tanya Taehyung datar. Tatapan tajam ia berikan pada Yuri. Seketika nyali Yuri menciut.

"Pembohong!" Satu kata yang terucap dari mulut Taehyung ketika menatap Jungkook yang penampilannya jauh dari kata baik. Jungkook tersenyum maklum.

"Yuri! Lu pergi atau Lu yang habis? pilih mana?" Taehyung memberi tawaran. Pandangan masih menatap Jungkook. Dengan perasaan kesal, Yuri pergi darisana. Namun, sebelum itu dirinya memberi peringatan pada Jungkook.

"Jungkook! Tunggu aja!" 

Dirasa Yuri sudah benar-benar pergi, Taehyung berjalan mendekat menuju Jungkook. Pemuda tampan itu diberi senyuman manis oleh si gadis.

"Terimaksih, Taehyung" ucap Jungkook dengan tulus. Tidak ada balasan apapun dari pemuda itu, namun tangannya terangkat ke kepalanya dan tanpa diduga pemuda tampan namun menyebealkan itu membenahi rambutnya. Setelah selesai, tangan itu berlanjut dengan mengelus kepala Jungkook lembut.

Jungkook benar-benar dibuat heran oleh Kim Taehyung.


--------- TBC ----------

Post-an terakhir dari ku karena besok US :'))

Doakan ya guys..

Maaf bila ada typo di chapter ini. ku sedang males mem baca ulang :(

diriku akan hiatus juga selama masa ujian, mohoon maaf :(

STUCK ||v.k  •GS• ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang