Happy Reading 💜
Setelah mengurus berbagai macam surat pindah, mereka bertiga mantap pindah ke Seoul hari ini.
Kemarin, Taehyung dan Jungkook masuk sekolah untul terakhir kalinya, sekalian pamitan.Banyak yang kecewa karena Pangeran dan siswi kesayangan mereka akan pergi dari sekolah itu.
Terutama para guru, mereka benar-benar merasa kehilangan Jungkook. Pengorbanan Jungkook untuk sekolah ini lumayan besar. Gadis itu berhasil memenangkan lomba cerdas cermat tingkat nasional.
Pihak kepala sekolah sudah memberi tawaran yang lumayan menggiurkan agar Jungkook tak pindah, namun apalah daya ketika Jungkook lebih memilih kesehatan neneknya daripada beasiswa sampai ke dunia perkuliahan.Jungkook menceritakan hal itu pada Taehyung, tanggapan Taehyung, "Orang tua gue kaya, Lu juga masih punya paman dan bibi yang ngurus perusahaan keluarga lo. Urusan kuliah, lu tinggal duduk tenang sambil belajar. Gak usah dipikir."
Rada songong, membuat Jungkook harus memukul kepala pemuda Tan itu cukup keras.
Untuk masalahnya dengan Yuri, gadis cantik itu benar-benar berubah total. Jungkook tidak tahu apa yang dilakukan Taehyung sampai-sampai Yuri menjadi gadis baik-baik jika sedang bersamanya.
Pernah bertanya tapi Taehyung enggan menjawab. Sedikit kesal, tapi berterima kasih juga pada laki-laki itu. Berkat Taehyung, ia tidak dibully lagi dan para siswa lainnya mulai mendekat secara perlahan-lahan.Hari ini, Mereka bertiga dijemput oleh supir pribadi keluarga Kim. Barang-barang sudah dipindahkan terlebih dahulu kemarin.
Sebelum berangkat, Jungkook mampir ke rumahnya. Duduk di kursi yang ada di teras rumah. Memandang taman kecil yang sudah ada sejak ia kecil.
Jungkook menundukkan kepalanya. Merasa berat untuk meninggalkan tempat ini tapi Yujin juga sangat berarti bagi hidup Jungkook.
Tanpa sadar, air matanya menetes."Pah, Mah, Jungkook pergi ya. Nenek Yujin sedang sakit. Jungkook tidak bisa menjaga nenek 24 jam karena harus sekolah. Taehyung mengusulkan agar nenek tinggal bersamanya.... " ucapan lirih Jungkook terdengar oleh Taehyung ketika pemuda itu sudah berdiri di samping Jungkook tanpa gadis itu sadari.
"....Jungkook janji akan sering main ke rumah ini. Taehyung juga akan ikut kesini."
Taehyung mengelus rambut panjang Jungkook dengan sayang saat pundak gadis itu bergetar."Sstttt... Kita bisa dateng kesini kapan aja." Jungkook mengangguk pelan.
"Ayo, nenek udah nunggu di mobil" Taehyung menuntun Jungkook untuk berdiri. Sebelum benar-benar pergi, Jungkook melihat ke sekelilingnya lagi kemudian menatap Taehyung.
Taehyung mengusap sisa-sisa air mata di pipi Jungkook.Tanpa diduga Taehyung, Jungkook memeluk tubuhnya dengan erat.
Membenamkan wajahnya di dada bidangnya."Terimakasih, Taehyung. Dan kumohon, tolong tepati janjimu." Taehyung mengusap punggung Jungkook.
"Cowok itu yang dipegang omongannya. Seandainya gue ingkar janji, lo boleh hukum gue sepuasnya"
"Iya, Taehyung. Aku percaya"
Taehyung melepaskan pelukannya, membelai pipi Jungkook yang terasa berisi.
"Ayo berangkat"
Mereka pun beriringan berjalan menuju mobil sambil bergandengan tangan.
*****
Hari baru, rumah baru, sekolah baru, baju baru, teman baru dan suasana baru.
Hari ini adalah hari pertama Jungkook pergi ke sekolah barunya, bersama Taehyung tentu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
STUCK ||v.k •GS• ✔️
Teen FictionNote: yg uke ku buat GS 😊 Taehyung itu dingin. Tidak peduli pada lingkungan sekitar. Anti pada wanita genit. Anti pada pelajaran sekolah. Dan anti bangun pagi. Lalu, bagaimana sikapnya jika bertemu dengan Jungkook? Gadis mungil bergigi kelinci yang...