PART 2

121 7 2
                                    

Sehangat itukah senja? Jika senja saja bisa begitu hangat, kenapa kamu tidak?




Happy Reading guys❤️


Entah sudah berapa lama Dara meringkuk di atas ranjang. Setelah di antar pulang Andra, dia langsung ke kamar, meninggalkan Andra begitu saja tanpa mengajaknya untuk mampir dulu. Sebetulnya tidak sopan, tetapi Dara takut ibunya memergoki dan kemudian akan bertanya banyak hal. Dara tidak mau itu terjadi.

Dia menatap ke atap kamar, di tatapnya langit-langit kamar itu yang penuh dengan hiasan planet, bintang, matahari dan meteor lantas beralih ke ponselnya. Ada sebuah pesan yang masuk.

Nomor tidak dikenal
Untuk Dara!
Aku cuman mau ngucapin selamat malam ya. Semoga mimpi buruk karena konon kata pepatah orang tua zaman dulu kalo kita abis mimpi buruk nantinya akan ada pertanda baik.

Dari Andra ganteng calon pacar Dara😋

Sementara Dara hanya bergidik ngeri membaca pesan itu dan tanpa berniat untuk membalasnya. Hari sudah menunjukkan pukul 22:03 malam. Dara pun memilih untuk tidur karena besok dia harus berangkat pagi ke sekolah. Tanpa Dara sadari ada sebuah notif pesan masuk dari nomor tidak di kenal. Sengaja Dara menamai nomor itu dengan nama nomor tidak di kenal agar tidak di ketahui oleh orang lain terutama teman-temannya dan abangnya.

Nomor tidak dikenal
Yah tidur ya? Kok chatt nya gak di bales:(

****

Matahari baru saja terbit, dan gorden kamar Dara sudah di buka hingga cahayanya masuk melalui jendela. Sehingga cahayanya jatuh tepat menyorot mata Dara. Gadis itu terbangun, dan menutupi matanya dengan telapak tangan karena terlalu terang. Dia membuka mata pelan-pelan dan menemukan seseorang di dekat jendela sembari berkacak pinggang.

"Daraaaaaaaaa! Bangun!!! Udah siang!!!!!" Teriak Rafa

"Berisik abang! Lagian ini Dara udah bangun, kok"

"Cepet mandi nanti telat, abang tunggu di ruang makan! Awas kalo lelet!" Ucap Rafa sambil berjalan keluar kamar Dara

"Bawel banget gue punya Abang" Dara hanya bisa bergumam sendiri di kamar mandi mendegar celotehan abangnya itu

Setelah selesai mandi, Dara pun turun ke bawah untuk menemui abangnya dan mamahnya yang sedang menyiapkan sarapan.

"Selamat pagi, Mamah" ucap Dara seraya merangkul dan mencium pipi mamahnya itu

"Selamat pagi juga sayang" balas Rita yang sedang sibuk mengoleskan selai rasa stroberi kesukaan Dara untuk bekal Dara ke sekolah.

"Kamu gak mau ngucapin selamat pagi juga ke abang?" Rafa melotot sambil melipat tangannya di depan dadanya. Seperti seorang bos yang sedang memarahi anak buahnya.

"Gak ah."

"Awas aja kamu Dara!"

"Hehe maap aku kan bercanda." Seraya memeluk Rafa dari belakang

Sementara itu Rita yang melihat aksi kedua anaknya itu hanya geleng-geleng kepala. Dan setelah Dara selesai sarapan, Rafa pun segera mengantar adik kesayangannya itu sekolah.

****

Mobil Rafa berhenti di depan gerbang SMA Candra Winata, masih belum siang jadi sekolah masih sepi karena banyak anak-anak yang belum berangkat sekolah. Dara berjalan menyusuri koridor sendirian menuju ke kelasnya.

CANDARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang