PART 3

116 4 3
                                    

Terkadang hati dan otak itu gak sinkron.



Happy Reading guys❤️

Hari ini adalah hari Minggu. Rutinitas Dara saat hari Minggu adalah membaca novel, atau cerita di wattpad, dan menonton drakor. Tapi, tidak untuk Minggu ini, karena dia sudah ada acara akan weekend bersama sahabatnya yaitu Bila dan Alexa. Mereka berdua memang sahabat Dara dari kecil, dari zaman TK, SD, SMP, dan SMA walaupun satu diantara mereka ada yang berbeda sekolah, yaitu Bila. Sementara Alexa masih satu SMA dengan Dara tetapi berbeda kelas. Kebetulan, Minggu ini Bila pulang ke rumah karena dia harus mempersiapkan barang-barang karena akan melaksanakan perkemahan di sekolahnya. Karena tidak ingin membuang-buang waktu, dia berkunjung ke rumah Dara bersama Alexa. Mungkin mengajaknya bermain ke mall, kafe bahkan taman-taman yang ada di daerah Jakarta.

Alhasil, disinilah mereka sekarang di kafe Talula. Dan duduk di salah satu kursi dalam kafe.

"Lama banget kita gak ngumpul kayak gini gengs" ucap Bila.

"Iya, kita jarang banget ngumpul kayak gini. Gue kangen banget, dulu kita sering banget bertigaan, ya gak?" Alexa menanggapi ucapan Bila dengan sumringah

"Hehe iya, sampe-sampe kita pernah kan mandi bertiga" ucapan Dara membuat kedua sahabatnya itu tertawa, ingatan mereka seperti di bawa ke beberapa tahun yang lalu.

"Hahaha iya, gak kerasa ya sekarang kita udah SMA aja" Alexa menjawab.

"Eh BTW lo berdua mau tau gak?" Bila memasang wajah serius.

"Tau apaan?" Ucap Dara dan Alexa

"Di sekolah gue ya, banyak banget cogan. Tau gak? Kakak kelasnya itu pada ganteng-ganteng dan cantik-cantik, gue aja sekolah di sana ngerasa paling jelek"

"Emang siapa bilang lo cantik?" Celetuk Alexa

"Kampret"

Mereka semua tertawa. Seraya seperti orang melepas beban masing-masing.

Hingga pandangan Dara tertuju pada seorang cowok memakai jaket hitam dan celana jins sobek di bagian dengkulnya, dan memakai topi berwarna putih. Yang sedang memesan makanan. Gadis itu terus memperhatikannya. Kak Andra gumamnya dalam hati.

Alexa menyenggol lengan Dara dengan sikutnya, "Eh Dar lo ngeliatin apaan sih? Serius banget," Dara merasa kaget akibat senggolan itu, tersadar bahwa dia sedari tadi memperhatikan orang yang sering mengganggunya di sekolah.

Tiba-tiba Dara bangkit dari kursinya, "Gue pulang duluan deh baru inget gue mau nganter mamah ke butik."

"Yah kan kita belum happy-happy, ini baru permulaan Dar" ucap Bila.

"Tapi gue gak mungkin kan, gak nganter mamah gue ke butik. Itu sama aja gue tuh gak nurut, dan gue gak mau di cap sebagai anak durhaka."

"Iya udah deh terserah lo aja Dara bawel yang selalu benar perkataannya" ucap Alexa

"Ih apaan sih gaje banget lo, wlee"

Bila dan Alexa terkekeh pelan mendengar jawaban Dara.

"Yaudah deh gue pulang, bayy"

CANDARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang