PART 5

64 2 0
                                    

Raganya bersamamu tetapi apakah hatinya milikmu?

Happy Reading Guys❤️

****

Malam ini adalah malam Minggu tidak heran jika di malam Minggu banyak anak remaja yang keluar dari rumah atau bisa disebut menikmati angin malam melepas penat yang ada. Tetapi tidak pada Dara, berbaring di tempat tidur adalah hal ternikmat baginya dengan di temani berbagai koleksi boneka beruang dan novel kesukaannya.

Dara meraih ponsel di meja belajarnya. Melihat ada satu notif pesan dari nomor tidak di kenal

*Hai Dara, lagi ngapain?

Semenit, dua menit, tiga menit, bahkan sampai setengah jam. Dara tidak berniat untuk membalas pesan tersebut.

Tiba-tiba panggilan vidio masuk. Dara menjawab panggilan tersebut, sontak dirinya kaget karena nomor tersebut adalah nomor milik Andra.

Ponsel Dara pun berbunyi kembali, satu notif WhatsApp muncul di layar ponselnya.

*Kenapa di matiin?

*Kaget

*Kok kaget kamu pikir aku hantu?

*Lebih serem dari itu!

*Jangan ngambek lah Dar, nanti cantiknya ilang loh

Dara tidak ingin lagi membalas pesan tersebut, di taruh lah benda pipih itu di atas meja belajarnya kembali. Tiba-tiba seseorang membuka pintu kamar Dara. Dan ternyata itu Rita ibunda Dara

"Dara ada yang nyariin di depan"

" Siapa mah?"

"Temen sekolah kamu katanya"

Tanpa bertanya kembali Dara segera keluar dari kamar dan melihat ada seorang laki-laki duduk di sofa ruang tamunya.

Dara kaget melihat orang tersebut

"Hai Dar" ucap lelaki itu sambil tersenyum, bisa dibilang senyum nya begitu manis siapa yang tidak luluh jika melihatnya tersenyum semanis itu.

Dara hanya terpatung melihat orang tersebut.

"Dara kok diem aja"

Dara yang sadar akan lamunannya terkaget.

"Kok kamu tau rumahku?"

"Udah gak usah di bahas, jalan-jalan yuk mumpung malam minggu kita keliling Jakarta."

"Tapi aku.."

"Udah cepet siap-siap, aku juga tadi udah izin sama mamah kamu. Dan di izinin." Tanpa berpikir panjang Dara segera bersiap-siap untuk pergi bersama Andra

"Yaudah gue siap-siap dulu ya"

"Iya, awas jangan lama" Dara pun meninggalkan Andra dan berjalan menuju kamarnya.

Tidak membutuhkan waktu setengah jam , Dara sudah keluar dari kamarnya dan berjalan menuju ruang tamu dengan rambut di urai bersama dengan jepitan pita di rambutnya, baju dres dengan motif bunga berwarna hitam terkesan simple dan lucu dipakai oleh Dara. Bisa dibilang Dara terlihat sangat manis malam minggu ini dimata Andra

CANDARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang