Sweet Pea (COMPLETED)

Jemputan Key

Mungkin saja perasaan yang aku miliki masih sama, bahkan ketika kamu menjauh dan menganggapku tidak pernah jadi bagian dalam hidupmu

.
.
.

Gue membelalak mata gue, terdapat sinar matahari masuk dari ventilasi rumah. Gua terbangun siap untuk melanjutkan aktivitas gue. Iya hari ini gue sekolah, terdapat penyambutan tik akreditasi katanya.

Dan sialnya abang gue lagi pergi keluar kota ngurus kerjaan, dan jangan tanya nyokap bokap belum balik juga dari urusan bisnis. Ya akhirnya gue bakal kesekolah naik grab car, ga ada yang anter ga ada yang jemput pula. Ahhhh kesel,batin gue

Gua bergegas mandi dan bersiap2 mengenakan pakain sekolah. Gua turun ke meja makan, gua makan sehelai roti diberi selai coklat. Yappp yummy.

Gue buka hp, untuk mempesan grap tp tiba2 ada line masuk, dari k.keenan. Ngapain dia line gue,

Keenan : gue udh didepan rumah lo

Keyra : ngapain kesini

Keenan : disuruh abang lo, udh buru
Entar telat sekolahnya

Gue bergegas keluar membuktikan, apa benar keenan di luar.

"lo ngapain si disini" bentak gue

"gue disuruh abang lo, kan dia pergi keluar kota ada bisnis " jelas keenan

"ko tau?"

"iya semalem dia kerumah" jelas keenan,

"ngapain dia kerumah lo"

"dia ketemu cwenya lah, eh pas liat gue, abang lo bilang, nitip lo gitu selama dia diluar kota" jelas arga

"oiya" gue ber-oh ria gue lupa, abang gue sm kak Kanaya kan pacaran. Iya kanaya kakaknya keenan

"yaudah ayuk nnti telat" tangan gue ditarik keenan menuju motornya

Sampe sekolah gue turun dari motor dia, gue langsung berjalan cepat ke kelas. Tapi langkah gue terlalu kecil buat nyamain langkah kaki keenan. Yap gue kekejar keenan.

"mau kemana si buru2 amat engkeyy" goda keenan

"kekelas lah bloon" jawab gue ketus

"bareng lah, ntar balik bareng gue"

Gua sampe kelas dan disana ada agni.

"agniiiiiiiii"

"apaansi lo keyra, bicik loo"

"gpp gue kangen" alibi keyra

Gue duduk dibangku keenan juga duduk dibangku belakang gue.

.
.
.
.
.
Sampai rumah.

Gua pulang dianter keenan. Gua duduk diatas motor dia, gue ngantuk dan gue akhirnya tertidur sambil tangan gue meluk tubuh dia dari belakang. Karena takut jatoh kan bawa motor soalnya.

Keenan pov

"key bangun"

Gua langsung angkat badan dia dari motor dan gue masuk kerumah dia. Gua taro badan keyra diatas sofa. Selagi mau gua selimutin, tibatiba keyra bangun.

"mau ngapain lo" bentak keyra

"mau perkosa gue lo ya, mau dong" goda keyra

"ngaco lo ya" gue sentil aja jidat keyra pake tangan gue

"tadi lo tidur, pas gue bangunin ga bangun2, gue kasian. Ya gue angkat aja biar lo ga kebangun dan masih tetep tidur. Tapi lo malah bangun" jelas gue

"oh"

"iyaudah gue balik" gue buka pintu rumah daan ternyata hujan. Keyra nengok kearah gue

"nanti aj tuh ujan, lo ga liat, disini dlu aja. Gue juga takut kilat petir,lo temenin gue" pinta keyra

"lo takut kenapa" tanya gue penasaran

"haha gpp, tolong deh nitip minum klo lo mau kesini" alibi keyra

"iya" gua ambil air mineral di kulkas,gue bawa ketempat keyra duduk di sofa. Gua duduk disamping dia duduk.

"nih minum lo"

Keyra ngambil minum itu. Dan seketika
Duarrrrrr.... Duarrtrr...Duarrrr
Diikuti kilat secara bersamaan, keyra tiba2 meluk gue.

"plis keen, gue takut" lirih keyra, sambil meluk gue erat banget

"gpp kan ada gue" gue bales pelukan keyra, sambil gue elus pucuk kepalany

"tapi gue takut keen" keyra nangis

"gpp udh, kan ada gue key" gue liat muka dia udh banjir air mata, gue elap air matanya.

"yaudah kekamar aja, lo istirahat ya" gua bawa dia kekamarnya

Keenan pov end
.
.
.
.
Akhirnya keyra bisa tenang. Iya keenan yang nenangin. Dan saat itu juva hujan berenti.

Keyra pov

"gue balik ya" keenan pamitan sambil, elus2 pucuk rambut gue lagi

"tapi" gue nahan tangan dia, ga bolehin pergi

"tapi apa"

"takut" gue merengutkan wajah gue

"lo tlfon gue, gue mau cari makan keluar dulu, lo belum makan kan" jelas keenan

"iya belum, lo knp si masih baik ke gue"

"kan tugas gue jagain lo, kalo ga nnti gue diamuk sm abang lo"

"bukan itu, kenapa masih perhatian bgt sm gue, kan kemarin gue udh tolak lo ga secara baik2 lagi" jelas gue

"gpp, belum waktunya berarti, nnti lo juga bakal terima gue" keenan tersenyum tulus ke gue, gue takut pertahanan gue runtuh

Keenan itu baik banget, gue ga bisa terima dia karena dia sempurna, gua ga mungkin jadi cwe dia. Gua cwe yang ga bisa jaga diri gue. Cwe yang ga bisa hargain diri sendiri - batin gue

Keenan akhirnya keluar kamar gue, dia beli makan. Pas balik ke kamar gue dia udh bawa makanan. Dan minuman tentunya.

Yaudah gue sm keenan makan bareng selepas itu keenan pulang, dan dia juga bilang bakal anter jemput gue selama abang gue masih diluar kota.