Tatapan Mata

704 8 0
                                    

Kamu yang menjaga aku disaat terpuruk ku, kuucapkan terimakasih, karena tak semua orang mampu mengerti keadaanku
-keyra

Keyra pov
Hari ini hari senin, yak sejak jumat kemarin setelah kejadian gua coba hubungin agni, lewat line, WA, IG smuanya di blok, sms pun gua gabisa.

Gua berjalan gontai menyusuri lorong kelas, hari ini gua ga dianter sm keenan. Gua memasuki ruang kelas, dan semua mata tertuju pada gua, gua gatau kenapa. Anak kelas pada bergerumul ditempat duduk geska.

Dan yap gua sadar, semua sudah tersebar. Tidak besar kemungkinan, bahwa geska orang tercepu di kelas.

Semua respek ke agni, smua kasih pelukan ke agni, dan memberi tatapan sinis ke gua.

Gua liat tas agni sudah duduk disamping geska. Dan elsa, teman sebangku geska memilih duduk dibelakang tanpa ada teman sebangku. Dan gua? Tidak ada yang mau duduk sebangku bersama gua.

Gua duduk di bangku, menundukkan kepala. Tapi saat itu jug

"lo kenapa si batu kalo dibilangin" teriak keenan

Gua tetap terdiam dan menundukan kepala di meja

"kalo gua bilang berangkat bareng, ya berangkat bareng, gua gamau ya abang lo nnti marah ke gua" jelas kenan

Gua mengangguk tanpa mengangkat kepala gua. Keenan duduk dibangku sebelah gua.

"lo kenapa" tanya keenan

"gua gapapa keen" gua menatap keenan dengan air mata yang sudah mengalir, gua tarik tangan keenan. Gua keluar kelas, membawa keenan ke uks.

Uks
Suara tangis gua mengisi uks yang hening, gua peluk keen, dia mengelus halus punggung gua.

"udah jangan nangis lg, lo cerita ke gua, lo kenapa?" tanya keen halus

"gua gapapa"

"tp lo bisa nangis gini, gua gabisa liat lo nangis key" jari keen mengelap air mata gua

"gua bodoh keen, gua bodoh, kenapa gua bisa nyakitin temen gua sendiri. Lo tau tadi? Semua orang di kelas ngomongin gua keen, tatapan mereka semua ke gua saat gua masuk kekelas, mereka benci gua, ga ada yang mau temenan sm gua" ucap gua sambil terisak

"iya tatapan mereka semua ke lo, tp pasti ada alasannya, coba cerita, klo lo gamau cerita gpp"

"gua jalan bareng arga, dan ketauan sm geska, geska cerita smua ke agni dan temen2 kelas keen, dan engga itu aja, lo tau gua cwe kayak gimana kan?, gua ciuman sm arga, dan ketauan sm geska. Gua tau gua bodoh, cm gatau kenapa gua bisa ngelakuin itu sm arga. Dan sekarang arga ya bakal tetep milih agni, walupun udh pernah ngelakuin itu sm gua" gua nangis terisak

"tapi keen, kan gua udh minta maaf kemarin ke orang tua agni juga dan ke agni juga tapi kenapa di perbesar sampe smua orang kelas tau, gua kan udh minta maaf, kenapa gua di giniin" jelas gua lagi

"key, gua tau lo cwe kayak gt, mngkin allah lg kasih teguran ke elu, supaya jd orang yang lebih baik lagi, allah tau lu kuat makanya dikasih cobaan ini, c'mon, u can do it" support keenan ke gua

Gua masih terisak dipelukan keenan, gua ngerasa dunia gua gelap, ga ada orang lain yang butuh gua.

Dan gua berfikir, bahagiamana caranya gua bangkit.

"lo masih punya gua" kataa keenan menguatkan

"makasih keen"

Gua akhirnya kembali kekelas dengan mata sembab, gua dituntun keen. Keen menjaga gua, memberi ruang kehangatan. Dan dia duduk disamping gua, saat orang lain tak ada yang mau.

Sweet Pea (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang