31. Terlihat berbeda

34 2 0
                                    

Vote'n comment selalu aku tunggu nih...
Happy Reading!!!

*****

Pagi yang hangat mulai menerpa planet bumi ini. Planet yang memiliki segudang cerita dibalik tirai tebalnya ini. Karena setiap makhluk nya akan menguber kenangan atau kejadian masa lalu nya disana.

Venus berjalan menuju kelas dengan penampilannya yang sedikit berbeda. Semua siswa dan siswi yang Venus lalui hanya bisa menatapnya dengan tatapan entah apa. Venus yang sudah terbiasa dengan kedatarannya dan dinginnya.

Venus masuk kedalam kelas. Disana sudah ada Arysi yang tengah berdiri menghapus papan tulis. Arysi saja menatapnya dengan tatapan yang sangat sulit diterjemahkan. Venus berjalan menuju kursinya. Arysi mendekat dan duduk dibangku depan Venus.

"Loe anak baru ya?" Tanya Arysi langsung.

"Bukan?"

"Terus? Jujur gue nggak pernah liat loe disini, dan kenapa loe duduk di kursinya Venus?"

"Gue Venus." Ucapnya masih datar dan dingin.

"Venus nggak sedingin ini dan penampilannya juga nggak gini." Elak Arysi kekeh dengan argumennya.

Venus melepas kacamatanya, dan akhirnya Arysi percaya. Dia memang Venus teman nya. Tapi terlihat lain.

"Loe beneran Venus?" Arysi masih tidak percaya.

"Iya." Ucap Venus sambil memakai kacamatanya kembali.

"Kenapa pake kacamata?"

"Loe gak perlu tau." Ucap Venus singkat.

Arysi mulai mengerti kondisi Venus sekarang. Mungkin karena kejadian kemarin. Arysi meninggalkan Venus sendiri dengan buku dihadapan nya.

"Terlihat beda itu tak masalah Venus, tapi kenapa sikap loe berubah seutuhnya? Gue lebih suka Venus yang putus asa, daripada Venus yang dingin seperti sekarang." Batin Arysi sambil meninggalkan Venus.

*****

Venus berjalan menuju perpustakaan yang berada jauh dari kelasnya. Disana terlihat Dafa yang tengah nongkrong bersama geng nya. Venus berjalan lurus melewati mereka begitu saja, hingga lengan kekar menjegal nya dari belakang.

"Mau kemana loe?" Tanya Dafa.

Venus menatap sekilas wajah yang sangat dia hindari. Venus menghela pelan.

"Bukan urusan loe." Ucap Venus dengan tatapan yang membekukan.

Nyes. Itulah yang dirasakan Dafa saat ini. Biasanya Venus lah yang akan kalah menatap tatapan dari Dafa, kini sebaliknya. Dafa tak mampu membalas nya. Perlahan cekalan Dafa melonggar. Tanpa tunggu Dafa bersuara, Venus sudah pergi dari sana.

"Kok loe beda? Nggak kayak dulu. Apa ada yang udah merubah sikap loe sampe dingin dan datar seperti ini?" Batin Dafa.

Venus berjalan kembali menuju perpustakaan. Venus benar-benar berubah. Dia bukan Venus yang dulu. Venus yang selalu murung, putus asa, dan cengeng. Sekarang menjadi Venus yang dingin, datar, dan tegas.

"Venus!"

Venus membalikkan tubuhnya. Ternyata Lia. Sahabatnya yang selalu menemaninya. Tapi saat Venus sulit, Lia tidak pernah muncul tak tau kenapa.

"Mau kemana?" Tanya Lia.

"Perpus." Balas Venus singkat.

"Gue boleh ikut?"

Venus hanya mengangguk saja untuk mengiyakan permintaan Lia. Mereka berdua berjalan beriringan menuju perpustakaan. Lia sebenarnya sudah tau kalau Venus menjadi dingin seperti ini. Karena semalam Lia menanyakan kabarnya. Dan pada akhirnya, Venus menceritakan semuanya. Jadi Lia tidak kaget dengan perubahan yang Venus lakukan.

My Secret Diary (Serupa Tapi Tak Sama) [Completed] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang