Diambang Mengapa

Melihatmu

Pagi yang sempurna untuk bermalas-malasan,namun tidak dengan Prof Witkins,pria tua itu terlalu giat bekerja,beliau terlalu muluk-muluk dalam melakukan pekerjaan,begitu pula dengan harapannya.

Dia berjuang terlalu keras dalam membuat ciptaannya,yakni robot yang dapat menyerupai manusia,baik fisik,gerakan,serta perasaannya.Proyek itu sudah mulai digarapnya sekitar empat tahun yang lalu,dan kini sudah sampai di tahap akhir.

"Wah wah,selesai juga.Ini akan menakjubkan.Sean! Giliran tahap pewarnaan."

"Siap prof!"

Sean membawa proyek itu untuk diberi warna,memang cukup berat untuk membawanya,maka Sean menggunakan alat yang berbentuk seperti papan dengan roda.Sean menarik proyek dari tempat produksi sampai ke ruang penyelesaian melalui lorong sepanjang 640m.

Pada bagian lorong ke 273m Sean dan proyeknya sempat terjatuh dan betapa terkejutnya Sean,sepertinya tombol on dari proyek itu tertekan.

"W-34 active,iam ready!", begitulah suara yang dikeluarkan W-34 (proyek).

" Sialan,dia hidup sekarang!!! Profesor,ya profesor dia bisa menanganinya mungkin!!",ucap Sean tersenggal-senggal.

Sean berlari mencari Prof Witkins.Profesor yang merasa tugasnya telah usai hanya duduk bersantai menikmati kopinya.

"Huh,tak sabar rasanya,W-34 robot humanoid pertama yang diciptakan dengan kasih sayang seperti manusia umumnya,hahaha"

"Prooof!!!! Dia hidup!!!"

"Ah? Baguslah,apa yang perlu dikhawatirkan?"

Profesor mendekati W-34.

"Kau belum mengecatnya? Tapi dia sudah hidup? Lebih baik seperti ini mungkin heheu."

W-34 berhenti dan memandangi Witkins.

"Kau keluargaku? Ataukah penciptaku?"

"Datang pada ayah,nak!!! Biar ayah memelukmu!"

W-34 memeluk Witkins dengan erat.Witkins berteriak memanggil putrinya.

"Sabhna!!! Sapa saudara barumu,W-34,anggota keluarga baru kita!!!"

"Waw,hebat ayah",ucap Sabhna dengan decak kagumnya.

Sabhna memandangi mata W-34,begitu pula dengan W-34.Mereka saling memandang seperti jatuh cinta.W-34 kemudian memperkenalkan dirinya.

" Hai... Kau keluargaku? Aku W-34 senang melihatmu,kau cantik.",ucap perkenalan W-34.

"Hai,aku Sabhna,terima kasih pujianmu.Kau baik btw."

Profesor dan Sean meninggalkan mereka berdua.

"Bersenang-senanglah kalian berdua!! Dadah."