Leonard Filbert Domonic

17.1K 187 5
                                    

             Sinar matahari menembus kaca bening di kamarnya. Yang tertidur pun terbangun. Menutup wajahnya, karena kesilauan. Ia mulai menutup matanya kembali. Mencoba untuk tidur kembali. Baru beberapa detik saja, ia membuka matanya. Ia tidak bisa tidur karena sinar matahari itu. Lalu ia menyibakkan selimut yang menutupi badannya dan mengambil kaos hitam yang ada di sampingnya. Dan memakainya.

Ia melirik jam digital yang ada di meja nakas. Tertera disitu bahwa sudah jam delapan pagi. Hari senin. Waktunya sekolah. Tak peduli jam berapa yang ada disitu. Ia pergi menuju kamar mandi. Lalu mulai membersihkan diri. Agar bisa sekolah.

***

            Leo sudah selesai mandi dan siap siap bisa ke sekolah. Selagi berjalan, ia meguap besar. Dia masih mengantuk.

Gue tidur cuma tiga jam. Ntar gue tidur di perpus aja. Itu pikirnya.

Ia baru saja pulang dari balap motor. Balap motor yang sering diadakan oleh geng geng motor. Dan, ia sungguh membenci balap motor tadi malam. Rasanya ia ingin mengulang waktu untuk tidak balap motor tadi malam. Dari sekian balap motor yang ia ikuti, ia sangat membenci pertandiangan tadi malam. Rasanya ia ingin sekali meninju wajah lawannya, Martin. Musuh, yang paling ingin mengalahkan dirinya. Dan, tadi malam, Martin berhasil mengalahkan Leo.

Juga karena kekalahan nya tadi malam, ia harus mengikuti permintaan Martin. Permintaan yang membuat, harga diri Leo menjadi rendah.

Permintaannya adalah, memacari Gavrila Nadia Evelyn selama 3 hari.

Gavrila Nadia Evelyn, Si Buta dari SMA Duta Bangsa.

***

ImperfectoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang