Menerka hati part 2

11 1 0
                                    

Arrrggghh, aku gak tau apa yang terjadi sama diri aku sendiri, hanya saja aku merasa aneh dengan apa yang kurasakan sekarang ini. Aneh memang. Tadi selama beberapa detik aku sempat merasakan jantungku berdebar tidak karuan ketika kak Biyu menangkap aku yang hampir terjatuh karena mendadak penglihatanku kabur.

"Ahhh, kenapa aku? Kok bisa nih jantung dag-dig-dug tadi. Apa mungkin karena panasnya pantai yah," gumamku di kamar seorang diri.

Yah, Kak Biyu menurutku emang orangnya baik, walaupun kami baru pertama kali ini ketemu muka. Selama ini kami hanya berhubungan via WA, telpon dan email, dan itu hanya untuk masalah pekerjaan aja sih . yah walaupun terkadang kami juga bercanda kalau mengobrol via chat WA ataupun via telpon. Tapi setelah ketemu langsung kok aku merasa jadi ,mmm gimana gitu ya ngejelasinnya. Ada rasa yang berbeda hadir dalam hatiku kepada Kak Biyu. Apa mungkin aku tertarik kepadanya, tapi sepertinya bukan itu deh. Trus apa? Gak mungkinkan kalau dalam pandangan pertama aku udah menaruh hati sama Kak Biyu.

" Itu gak mungkin," kataku pada diri sendiri sambil mondar mandir gak jelas dalam kamar sendirian. Kalau dilihat dari penampilan , Kak Biyu termasuk orang yang berwajah manis menurutku, kalau tampan atau ganteng itu relatif ya, karena pandangan tiap wanita mengenai kegantengan ataupun ketampanan seorang pria itu berbeda-beda. Hehe. Nah , kalau berwajah manis itu, tidak membuat orang lain bosan mandangnya, ya itu menurutku .

Mmm kalau digambarkan , wajah Kak Biyu itu seperti bintang Kpop EXO, DO. Mirip banget sih, cuma bedanya ama sifatnya kali ya, kalau DO EXO itu gak bisa banget yang namanya bercanda, soalnya bawaannya selalu serius aja, begitu sih yang aku lihat, tapi kalau Kak Biyu ini bawaannya ceria, suka nyeleneh juga, dan bercandanya terkadang agak kelewatan sih, mirip aktingnya Choi Siwon Suju di drama She Was Pretty. Beda banget deh pokoknya , 180 derajat . Hehe.

Tapi, yang aku pikirkan sekarang ini kenapa aku kok jadi bisa salting gitu , trus gugup setengah mati di depan Kak Biyu tadi, aneh , di tambah lagi jantungku sempat dag-dig-dug-duer. Hadeuh. Puyeng nih. Huaaa.

**

Keesokan paginya, seperti hari kemarin sesudah sarapan kami akhirnya dijemput Kak Biyu untuk mengunjungi lokasi wisata berikutnya. Di hari ketiga ini kami akan berkeliling di sekitar area Taman Ayun dan Bedugul. Peserta disuguhi pemandangan pura peninggalan kerajaan Mengwi dan pura yang terletak di tengah danau. Sambil asyik memperhatikan tamu mengambil foto dan berjalan-jalan, aku menyempatkan diri untuk istirahat sejenak. Tak lama kemudian, Kak Biyu datang dan menyodorkan sebotol air mineral kepadaku.

"Nih, buat kamu, pasti kamu capek deh jalannya, soalnya kan kaki kamu masih luka, " Kak Biyu menyodorkan sebotol air kepadaku.

"Ahh, nggak kok kak, saya baik-baik aja kok," jawabku tenang menyembunyikan debaran jantungku ini yang makin lama makin gak bisa kukendalikan tiap kali melihat Kak Biyu.

"Kaki kamu masih sakit gak? Kalau misalnya kamu capek tunggu aja di dalam bus , biar tamu nya saya yang handle aja, gak apa-apa kok," Kak Biyu mulai lagi menunjukkan rasa khawatirnya kepadaku. Ihh Kak Biyu, jangan gitu dong, kan akunya malah tambah salting nih, aku kan jadi bingung mau ngapain. Oh no.

"Gak apa-apa kok Kak, beneran, lagian ini adalah kesempatan saya untuk menambah pengetahuan kak, kapan lagi coba saya bisa jalan-jalan dan belajar kalau bukan sekarang , masalah kaki saya yang luka ini tidak akan menyurutkan semangat dan rasa keingintahuan saya kak," jawabku dengan sangat tenang, dan kulihat rasa kekhawatiran Kak Biyu mulai sedikit berkurang setelah mendengar kataku tadi.

"Yah, tapi kan tidak harus dipaksakan juga Carren, kamu juga harus memperhatikan diri kamu juga, walaupun kerjaan penting, akan tetapi mengurus diri sendiri juga penting loh," debat Kak Biyu lagi.Hal ini membuat aku tersenyum.

Wisata CintaWhere stories live. Discover now