MorerandoM

Dia Lupa Sebelum Ingat

Dia lupa tepatnya kapan, tapi dia ingat waktu masih duduk di bangku sekolah menengah atas dia pernah berpikir jangan terburu-buru mengambil kesimpulan. Dia bahkan lupa hasil dari refleksi kejadian apa pemikiran itu lahir.

***

Awal tahun 2018 yang lalu, tepatnya bulan Februari, dia berhasil menyelesaikan salah satu bacaannya, Dunia Sophie. Buku yang mulai dia baca sejak tahun 2013.

Dalam buku itu ia menemukan sepenggal kalimat yang dituliskan oleh Jostein Gaarder, begini bunyinya "...dalam ilmu pengetahuan, penting sekali untuk tidak terburu-buru menarik kesimpulan."

Dia berhenti sejenak....

Ia merasa ingat sesuatu yang berkaitan dengan kalimat yang baru saja dibacanya. Ia merasa pernah berpikir tentang hal serupa. Saat itu, ia merasa baru saja mendapatkan sebuah legitimasi.

***

Setahuku, ia hampir tidak pernah terburu-buru dalam menyimpulkan sesuatu, ya katakanlah dengan jahat bahwa dia sangat lambat jika di minta untuk membuat kesimpulan.

Hal itu disebabkan oleh...

Ia pernah membuat kesalahan ketika menyimpulkan sesuatu. Ia tidak phobia terhadap kesalahan memang, malah ia memperbolehkan dirinya melakukan kesalahan bahkan sebanyak mungkin. Tapi, menurutnya kesalahan itu menjadi masalah ketika akhirnya merugikan orang lain. Karena hal itu, daripada merugikan orang lain, ia lebih memilih untuk berhati-hati.

Sepertinya secara tidak sadar hal itu menjadi nilai yang tertanam dalam dirinya sejak masa SMA. Hingga saat ini, rencananya untuk menuliskan sesuatu masih saja belum juga ia mulai. Padahal aku menantikan tulisan itu, tapi ia bilang masih pikir-pikir. Sepertinya ia khawatir jika yang akan ia sampaikan akan merugikan orang lain. Tapi, itu hanya dugaanku saja.

Aku pikir, apa yang hendak ia tulis memang bukan sesuatu yang bersifat kesimpulan. Tapi, aku sepakat dengannya. Waktu itu dia pernah bilang kalau kita tidak boleh menutup mata bahwa setiap orang yang membaca akan memiliki kesimpulan atas apa yang telah dibacanya, sekalipun ia tidak mengerti isi bacaannya. Seperti aku, yang semakin tidak mengerti setelah membaca tulisannya ini.