Bagian Pertama - Cinta Pertama

238K 5.5K 137
                                    

Bab 1

“Hey Sofie, lo tau gak ada anak baru loh di sekolah kita” aku melirik suara seseorang yang sedang duduk disebelahku. Mareta biang gossip dikelas ini.

“Hubungannya apa dengan gue?” balasku acuh.

Aku kembali membaca buku pelajaran karena setelah istirahat akan di adakan kuis.

“puhleaseeeee deh kutu buku, udah buang dulu buku itu, ada hubungannya dengan lo makanya gue kasih tau” kata Reta panggilan akrabku kepada Mareta.

“Alay deh lo, apa hubungan sama gue, awas kalo gak jelas, gue gak akan tunjukin lo nanti kuis” kataku mengancamnya.

Reta merapikan duduknya dan melihatku dengan sangat tajam.

“Lo ingat cowok kembar ketika kita SMP?”

“Siapa? Kagak kenal gue”

“Itu Runald Runold”

“Oh mereka, kenapa emangnya? Bukannya mereka pindah  sekolah dulu ya karena tawuran?” setauku dulu mereka raja tawuran ketika kami masih SMP.

“Mereka pindah kesini!!!” teriak nya histeris.

“Ya elah terus hubungan sama gue apa?”

“Mereka sekelas ama kita dan lo tau mereka berbeda dari waktu kita masih SMP, mereka ya ampunnnnn lebih ganteng daripada siapa itu yang sedang booming sekarang yang tentang serigala – serigala gak penting itu” balasnya semakin antusias.

“Alliando?”

“Binggo, bener banget”

“Et dah Reta Reta gue kira apaan”aku kembali membuka buku yang tadi aku baca.

“Lihat saja lo akan klepek – klepek setelah melihat mereka” aku melihat muka mupeng dari sahabatku ini.

“Gak penting!!!, lebih penting kuis, mau lo dapat nilai jelek lagi, nanti gak naik baru tau”

“Ah iya… hehehehhe percuma ada lo, juara kelas gini” katanya lagi

“Malesssss nunjukin lo yang ada lo tambah bodoh” kataku asal

“Yeee bukan bodoh tapi malas” balasnya lagi

“Same aje kali non, udah ah sana lo gue mau konsen belajar nih” aku mengusirnya menjauh, bahaya kalo dia masih dekat – dekat, dijamin aku gak bakal bisa belajar dengan tenang.

Aku kembali berkutat dengan buku – buku, sebagai juara kelas dan peringkat terbaik di sekolah, aku punya  beban mempertahankan prestasi untuk mendapatkan beasiswa.

Aku memang terlahir tidak  memiliki orang tua, semenjak kecil sampai umurku 17 tahun ini, aku hidup dan besar di sebuah panti asuhan. Orang tuaku dengan teganya meletakkan bayi yang baru mereka lahirkan di pintu panti asuhan, beruntung pemilik panti ini mau merawatku, dan disanalah aku tinggal sampai saat ini karena tidak ada keluarga yang mau mengangkatku menjadi anak adopsi mereka, entah karena alasan apa.

Tenggggg Tengggg Tenggg

Bel masuk akhirnya berbunyi, itu tandanya kuis akan segera dimulai.

“Woyyy lo tunjukin gue yah” kata Reta dengan gaya cueknya, kalo bukan karena dia teman yang sejak kecil aku kenal, jangan harap aku akan menunjukkan ketika ujian.

“Iyeee bawel deh kayak emak – emak”

“Hehehehe” Reta terkekeh dengan gaya slengekkannya.

Aku mendengar derap langkah guru kimia yang akan masuk ke kelas.

“Ehem…. Hari ini akan  ada siswa baru yang akan mulai belajar dikelas kita” kata Ibu hani Guru Kimia yang terkenal dengan ke killerannya.

7. Sophia AddictedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang