Air mataku sudah tak terbendung lagi. Melihat pemandangan di depanku sudah sangat menyakiti perasaanku.
"Oppa, aku lebih baik pulang."
"Hye-ya...jangan lihat jika kau tak mampu."
Kini aku benar-benar hancur. Sekarang aku menyesal. Rasanya aku sudah salah memberi kepercayaan padanya.
"Minso-ya.."-baek
Sebenarnya aku tak tahu bagaimana Baekhyun oppa bisa kenal dengan Minso eonni. Aku juga tak tahu kenapa Baekhyun oppa membawaku kesini. Barusan saja tadi Baekhyun oppa katanya akan membawaku makan malam bersama, tapi kenyataannya dia malah membawaku kesini.
Baekhyun oppa dan aku kini telah tepat berada di hadapan dua insan yang kurasa saling bermesraan itu.
Panggilan pertama dari Baekhyun oppa lantas saja tak digubris sama sekali oleh mereka. Namja itu masih saja memejamkan matanya dengan jari Minso eonni yang ada di dalam mulutnya. Sementara minso eonni sedang mengaduh kesakitan. Aku tahu minso eonni sedang terluka, tapi apa mesti dengan cara itu mengobatinya?
"Minso-ya..."-Baekhyun oppa
Panggilan kedua dari Baekhyun oppa membuat kedua orang tersebut sadar akan aktifitas mereka.
Mataku ku arahkan langsung ke arah namja yang berada di samping minso eonni, Chanyeol oppa. Dia kaget melihat ke datangan diriku. Kami saling bertatapan untuk beberapa detik, tapi akhirnya aku memutuskan tatapan itu dan beralih berjalan mengikuti Baekhyun oppa menuju ke kursi kosong yang telah tersedia disana.
Kududukkan badanku tepat di kursi depan Chanyeol oppa.
"Matamu merah, Hyewoo-ya. Apa kau habis menangis?"-minso eonni
"Huh? A-aku tidak menangis. Aku tadi kelilipan saja."
Kutunjukkan senyuman palsuku dihadapan minso eonni.
Saat ini hatiku hancur, aku bagaikan orang yang bodoh, bisa sekali aku dibohongi olehnya. Aku tak tahu dia membohongiku atau tidak. Tapi, aku sekarang merasa dibohongi. Tadi pagi dia baru saja mengatakan padaku kalau dia mencintaiku, tapi malam ini dia baru saja menunjukkan hal yang diluar dari dugaanku tentangnya.
"Aku senang sekali Baekhyun seonbaenim mau melakukan double date denganku dan Chanyeol. Terimakasih seonbaenim."-minso
"Tidak apa apa. Ini bukan date. Ini hanya makan malam, begitulah aku menyebutnya dengan hyewoo."-baek oppa
"Hahaha...Hyewoo-ya bisa saja kau menyebutnya dengan kata makan malam. Kau seperti tampak canggung dengan Baekhyun seonbae. Bukankah kau dekat dengannya sudah lama?"-
Dari tadi aku hanya terdiam. Sampai akhirnya minso eonni bertanya padaku yang langsung membuatku terperanjat.
"Huh?"
"Kau sudah lama dekat dengan Baekhyun seonbaenim, kan?"-minso eonni
"Hm..ya eonni."
Sesaat setelahnya yang hanya terdengar adalah suara candaan antara Baekhyun dan Minso eonni. Aku dan Chanyeol oppa hanya terdiam.
Aku tahu saat ini Chanyeol oppa terus saja menatap ke arahku, seakan-akan ada yang hendak dikatakannya padaku. Berbeda dengannya, aku tak ingin melihat ke arahnya walaupun hanya meliriknya. Sebisa mungkin pandanganku ku jauhkan dari wajahnya itu.
"Ayo kita minum bersama."-minso eonni
Tangan minso eonni kini sedang menuangkan air ke dalam gelasnya dan mengangkatnya ke udara.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE (PCY)
Fanfiction"Apa aku bisa bersamamu? "- Hye Woo "Jangan ragu, ini adalah takdir kita." -Chanyeol