Gombel squad? Isinya sekumpulan anak-anak most wanted SMA Indoraya. Dari kelas sepuluh sampe dua belas ada aja anggotanya. Tapi yang paling banyak di kelas sebelas, tahun dimana para cogan-cogan berprestasi masuk SMA yang digadang-gadang sebagai SMA terbaik di kota.
Gombel bukan geng tawuran atau segala macem. Yang ikut gombel cuma cogan-cogan di SMA Indoraya. Syarat joinnya juga harus cogan. Ga ribet tapi ngeselin. Gombel squad mayoritas jomblo. Entah mungkin masih membanggakan citranya disekolah besar itu, atau memberi kesempatan buat yang jomblo misalnya.
Gombel squad, namanya ga sekeren squad atau geng lain. Justru malah no sense. Nama gajelas, tapi gombel squad isinya anak-anak asik semua. Selain mayoritas jomblo, mereka juga mayoritas abas alias anak basket. Itu nambah nilai plus dimata cewek-cewek disekolah.
Ada yang paling tua di gombel squad yang masih ada di SMA Indoraya, dulu dia paling muda sekarang jadi paling tua, namanya Arya. Dari jaman dia masih kelas sepuluh sampe dia kelas dua belas. Umur dia yang paling tua. Tapi meski dikatain aki-aki alias sesepuh gombel bareng enam anak lain. Tapi justru yang paling ganteng di kelas dua belas itu Angga.
Seantero sekolah tau siapa dia, pernah jadi model ulang tahun SMA Indoraya yang ke-61, ya memang SMA Indoraya itu SMA paling lama di kota. SMA dari jaman Belanda, bangunannya juga masih Belanda banget, apalagi aula sama tempat kelas sebelas yang kalau katanya anak kelas sepuluh wajib ikut camping, terus liat ke gedung kelas sebelas gak ada yang berani. Apalagi lewat!
Pernah ada cerita, ada cewek nangkring di atas pohon waktu ada anak kelas sebelas yang bukunya ketinggalan dan terpaksa ngambil karena besoknya harus dikumpulin. Eh, pas liat langsung kabur, sampe kepleset pula. Untungnya, itu pas dia udah selesai ngambil bukunya.
"Ze, masuk kelas mana?" Tanya salah satu temannya dari sekolah lain yang kebetulan dekat saat MOS.
"Sepuluh MIPA dua" Jawab Zea pada temannya itu.
"Gue dapet sepuluh MIPA lima. Dilantai dua dong, deket sama kelas anak IPS" temannya nampak senang karena dekat dengan anak IPS, ada anak dari sana yang dia incar selama MOS
"Ahaha, seneng juga kan kamu. Yaudah gapapa hehe" Zea turut senang dengan temannua itu. Ia melambaikan tangan untuk segera pergi ke kelas sepuluh MIPA dua.
"Lo Zearra Zetta ya?" Tanya seorang perempuan yang menghampiri meja Zea.
"Iya, panggil Zea aja, kamu?" Zea tersenyum simpul pada perempuan itu
"Karina, panggil Karin aja. Gue boleh duduk sini?" Jawabnya singkat lalu disusul anggukan Zea.
Meja di SMA Indoraya memang masih model meja kayu Belanda, bentuknya sedikit aneh daripada meja kayu biasa. Mungkin bisa dibilang itu keunikan SMA Indoraya. Dan fyi, sebenarnya sekolah Jawara alias sekolah yang berdekatan dengan SMA Indoraya "plagiat" gombel squad. Tapi dari segi prestasi, memang bisa diakui Jawara bisa sewaktu-waktu menjadi nomer satu di kota ini, tapi itu bisa dibuat mustahil karena angkatan Zea, muridnya semua pintar-pintar!
"Wuihhh, boge kita udah dateng nih!" Seru Rakha di kantin disusul tatapan semua murid yang berada dikantin
"Gausah sok gaul lo Ka, boss geng pake acara disingkat-singkat lagi" Ilham menjitak kepala Rakha keras
"Eh Ngga, anak kelas sepuluh udah mulai sesi belajar mereka kan disekolah kita. Cari buat nambah anggota nggak? Habis gini mau lulus loh kita" Jelas Bey yang berada disamping Angga.
"Serah sih, menurut kalian aja. Gue mah tinggal ngerekut aja" Jawab Angga disusul anggukan dari yang lain kecuali satu orang.
"To, lo gimana?" Tanya Angga yang sedari tadi memperhatikan Dhito yang sibuk dengan ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Inside Your Eyes (PLS JGN DIBACA INI CUMA MENGINGAT MASA2 CRINGE)
Teen FictionKamu huruf A, aku huruf Z. Kamu si huruf A yang pertama di hati huruf Z. -Zearra Zetta Gue orang pertama, lo orang orang terakhir. Orang terakhir di hati orang pertama. -Ardhito Reynaldiansyah