baper

0 0 0
                                    

Zea pulang dengan wajah yang masih merah merona. Beberapa detik lalu, Dhito sudah pulang dengan kendaraannya. Zea maaih menunduk malu.

"Nih" Dhito memberikan ponsel Zea. Zea mengambilnya kasar. Dan tidak menoleh ke arah Dhito sama sekali.

"Ze"
"Liat sini" Zea hanya melirik sedikit dan kembali menatap keluar jendela. Merasa diacuhkan, Dhito memutar kepala Zea menghadapnya.

Ini terlalu dekattt, batin Zea berteriak.

Dhito memasangkan kalung berbentuk bulan dan bintang yang tadi ia pilih di toko perhiasan.

"Kok buat aku? Katanya buat bunda kakak?" Tanya Zea heran dan sedikit salah tingkah.

"Sekarang, bunda gue ada sama lo"

"Maksudnya?"

"Bunda gue udah gak ada"
"Dia mirip lo"
"Jadi kalung itu, gue anggep hati gue. Karena cinta gue buat bunda ada disana"
"Lo jaga itu kalung Ze. Itu sama kayak lo jaga hati gue"

•••

Zea terduduk di sofa kamar dimana mamanya dirawat. Zea menatap kalung yang menggantung di lehernya. Dia suka langit malam. Dan Dhito yang memberikan kalung itu untuknya.

"AH!" Zea membekap mulutnya dan mulai berpura-pura tidur. Lalu, ia malah tertidur sungguhan. Mama bilang bi Ami akan jaga mama lagi. Jadi Zea tidak perlu khawatir kondisi mama.

"Kalung lo gak lo pake?" Tanya Dhito yang memperhatikan Zea disekolah.

"Pake, tapi gak aku keluarin. Nanti di sita takutnya. Kan kata kak Dhito suruh jaga"

"Lo mah gak bisa berhenti bikin gue senyum. Racun lo"

"Lha? Haha. Gatau, kan itu kak Dhito sendiri. Bukan aku"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Inside Your Eyes (PLS JGN DIBACA INI CUMA MENGINGAT MASA2 CRINGE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang