jemput

1 0 0
                                    

"Besok lo berangkat naik apa?" Rafly bertanya kepada Zea

"Gue yang anter" Ujar Dhito

•••

"Makasih ya kak udah pada dateng" Zea mengantar mereka kedepan pintu kamar mamanya, lalu kembali duduk di kasurnya.

"Siapa yang dateng, Ze?" Mamanya terbangun

"Temen-temennya kak Rafly, ma. Mama tidur lagi aja, ini Zea udah mau tidur juga kok" jawab Zea, dan disusul anggukan mamanya, tak lama mamanya tertidur.

Dirttt...dirttt...

"Halo?"
"Lagi apa lo?"
"Lagi jagain mama lah, kenapa malem-malem telpon?"
"Gak boleh? Matiin nih?"
"Kan aku nanya"
"Gapapa, pengen aja"

Sama kayak yang diucapin ke kak Mona...

"Woi, Ze!"
"Eh iya kak?"
"Besok gue jemput"
"Gausah, aku bisa pesen ojol"
"Jam enam lo kudu udah siap"
"Iyaya"
"..."
"..., Emmm kak?"
"Hm?"
"Boleh nanya?"
"Itu lo udah nanya"
"Bukan, mau tanya lagi"
"Yaudah nanya aja pake izin"
"Kakak tadi jadi ke perpus?"
"Engga"
"Oh"
"Kenapa? Cemburu?"
"Ehh?"
"Mona cuma temen gue"
"Iya tau"
"Jadi jangan kaget kalo gue deket sama dia, karna dia temen gue"
"Iya"
"Cuma temen ga lebih, gak kayak lo"
"Aku?"
"Hmmm, goodnight"
"Eh? Night too"

Tak lama telpon mati, Zea segera meletakan ponselnya dan menutup wajahnya dengan guling. Dia tidak bisa tidur. Zea heran, kenapa cowok itu begitu aneh? Kadang manis, kadang cuek. Entahlah.

Pagi ini Zea bangun pukul setengah enam, semalam dia tidak bisa tidur karena ulah Dhito itu. Dia bergegas mandi, sebenarnya dia harus sarapan, tapi jam sudah menujuk pukul enam. So, pasti Dhito sudah sampai.

ArdhitoR

Gue udah di depan

Depan mana? Lobby?

Kamar

Eh iya bentar-bentar
Ketuk kek, biar aku tau
Read.

Tak lama terdengar ketukan, Zea tau itu pasti Dhito, ia mencium kening mamanya dan meletakan selembar sticky note berawarna biru pastel di gelas mamanya minum bertuliskan "Zea berangkat dulu ya ma".

"Udah, yuk" Zea pergi menutup pintu kamar perlahan.

"Udah sarapan?" Tanya Dhito tanpa menoleh ke Zea

"Udah, makan roti sama minum susu" jawab Zea berbohong

"Yaudah, ayo sarapan" ajak Dhito menarik tangan Zea.

Lah? Dibilang udah malah ngajak, cenayang apa?

Mereka menuju lift, dan turun ke lantai satu, membeli dua roti dan dua kotak susu. Lalu kembali ke mobil.

"Pake seatbelt"

"Done"

"Makan"

"Kakak?"

"Lo makan dulu"
"Abis itu gue"
"Ntar lo bukain, gue nyetir"

Inside Your Eyes (PLS JGN DIBACA INI CUMA MENGINGAT MASA2 CRINGE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang