MPP || 1. Meet

1.6K 43 2
                                    

Davide POV

What?!

Who is she?

Apa-apaan ini?! Kenapa ada seorang wanita dimobilku? Apa yang dia lakukan sehingga dapat memasuki mobil ini?

Aku kembali menatap sekeliling jalanan. Sepi, itulah yang sekarang aku rasakan.
Aku masuk kembali ke mobilku, dan melihat kesamping, kewanita itu lebih tepatnya. Dia terlelap, tapi mengapa dia disini? Begitu banyak pertanyaan yang berputar-putar didalam pikiran ku seperti, siapa dia? Kenapa dia ada dimobilku? Dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang memenuhi otakku.
Aku terus saja melihat dengan jarak yang begitu dekat dengan wajah polos itu, aku lihat setiap inci lekuk mukanya.
Cantik. Kata itu yang ada dalam pikiranku saat melihat wajahnya.
Tunggu dulu! Apa aku baru saja mengaguminya? Kenapa aku ini? Baru pertama kali aku mengagumi seorang wanita.

Kutarik kembali wajahku dan menatap lurus kedepan.
Masih sibuk dengan permikiran yang ada di otak ku, dan menit berikutnya aku mulai menjalankan mobilku.
"La via" dalam detik yang sama mobilku melesat dengan kecepatan tinggi.
(Jika kalian tidak tau la via, dalam bahasa Italia 'la via' memiliki arti : jalan.)
Hanya beberapa menit hingga sekarang mobilku berada di pekarangan mansion ku. Aku masih berada dalam mobilku dan dia masih terlelap, ku tatap kembali wajah polos itu.

1 menit..

2 menit..

5 menit..

10 menit..

Dan tiba-tiba mata nya mulai bergerak, kutarik wajah ku dengan masih menatapnya. Mata nya mengerjab-ngerjab dan mulai menatapku, dengan tatapan dalam, ohhh mungkin begitu dalam.
Mata yang begitu indah, kita saling terkunci pada pandangan satu sama lain, walau aku tetap menatapnya dengan tatapan biasaku (orang lain menyebut tatapan ku dengan tatapan datar dan hmm.. Dingin ).

1 menit..

2 menit..

5 menit..

Hingga aku yang memutus kan kontak eye to eye itu.

"Ekhem.." aku berdehem

"Ah, hai.." sapanya, dengan senyuman yang begitu manis dan tulus dibibirnya. Baru pertama kali aku melihat seorang wanita tersenyum tulus padaku, kenapa? Karna biasa nya aku hanya akan mendapat senyuman yang tujuan nya hanya untuk menggoda diriku, yang sebenarnya aku anggap sungguh menjijik.

"Hm"

"Oh ya ini mobilmu yaa, maaf aku tadi langsung masuk kemobil mu, dan yaa aku tau ini tidak sopan tapi tadi aku terpaksa, kumohon kau jangan salah paham tentang aku, karna jujur saja aku benar benar terpaksa tadi, aku punya alasan yang tepat untuk itu, aku tadi terpaksa karna--... Mphhh--"

Damn!

Dia begitu cerewet dan ada apa dengan aku ini?! Kenapa aku mencium dia?
Mencium? Ya benar aku mencium dia, entah kenapa? Aku begitu tergoda dengan bibir nya saat dia begitu banyak ngomong hanya untuk memberi alasan kenapa dia masuk kemobil ku.
Ku lumat bibir nya dari atas dan pindah kebawah.
Dia begitu kaget, mata nya melotot. Dan dapat ku pastikan aku lah yang merebut firts kiss nya, entah kenapa aku bangga akan hal itu.

"Shit! Dia telah mengambil firts kiss ku" gumam nya dalam hati.

Dan tebakan ku benar.
Kenapa aku bisa tau? Ya karna inilah satu kelebihan yang aku miliki. Yaitu bisa membaca pikiran dan isi hati orang.
Ku lepas lumatan ku pada bibirnya dengan tanpa ada balasan sekali pun darinya. Ini juga untuk yang pertama kalinya saat aku mencium seorang wanita tidak mendapat balasan.

My Perfect PSYCHOPATH (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang