-Previous Chap-
"Temanmu dimana?".
"Mungkin dikamar Ayahnya, Ayahnya sedang sakit dan ia hanya tinggal dengan Ayahnya disini".
"Ohh". Jungkook mengangguk paham.
"Ah itu dia! Noona!". Yoongi memekik melihat sosok wanita berambut hitam nan panjang keluar dari salah satu kamar. Dan setelah berbalik, Jungkool dibuat terkejut oleh sosok tersebut.
"I-irene noona?".
"Yoongi?! J-jungkook?".
Honesty
Apa yang baru saja Jungkook lihat di ruang utama saat ini benar-benar membuat badannya menegang, Jungkook merasa seolah kiamat akan segera menghampirinya seiring dengan langkah kaki Irene yang semakin dekat. Ia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa teman yang Yoongi maksud adalah Irene, Bae Irene kekasih Taehyung. Jungkook harap wanita cantik itu hanyalah mirip dengan Irene namun iapun sadar betul bahwa harapannya itu adalah omong kosong. Wanita yang kini sedang memeluk kekasihnya -yoongi- itu benar-benar Irene.
"Noona kau mengenal Jungkook?".
Yoongi sempat terkejut saat mendengar Irene menyebut nama Jungkook dan itu terdengar seperti mereka sudah saling mengenal sebelumnya. Total membuat Yoongi penasaran."Ya, tentu saja Yoongi-ah, tak ku sangka kalian juga saling mengenal".
Ucap Irene usai memeluk tubuh kecil Yoongi yang sama kecil dengan dirinya."Hehe, Jungkook itu kan kekas—"
"Ah!!".
Pekik Jungkook membuat Yoongi yang belum sempat menyelesaikan kalimatnya terkejut hingga pria manis itu terdiam sejenak, tak lagi meneruskan ucapannya."Noona kau— mengapa kau disini?".
Jungkook menyela tak membiarkan Yoongi menyelesaikan kalimatnya. Meski kalimat yang ia keluarkan jelas terdengar sangat gugup namun ia tak ingin hari ini menjadi kacau. Jungkook berusaha memperlihatkan wajah tenangnya."Ayahku sakit kook, aku ingin merawat dia dulu sementara ini jadi aku memutuskan untuk tinggal disini sementara waktu". Terlihat raut wajah sedih dan lelah dari wajah cantik Irene. Seperti ya kekasih Taehyung ini benar-benar lelah.
"Ahh begitu... hmmm". Jungkook masih memutar otak bagaimana caranya agar keluar dari situasi ini, ia tak ingin Irene ataupun Yoongi mengetahui apa yang selama 4 tahun ini ia sembunyikan. setidaknya Jungkook akan mencari cara untuk menyelesaikan masalah ini, tapi tidak sekarang jika Tuhan masih mengijinkan.
"Kook kau tak apa? Kenapa wajahmu terlihat kaku begitu?".
Yoongi sedari tadi memperhatikan gelagat aneh Jungkook sejak pria kekar itu memekik tidak jelas. Irene pun turut memperhatikan Jungkook seperti Yoongi, dan tentu saja hal itu semakin membuat Jungkook takut dan cemas hingga ia merasakan suhu tubuhnya memanas akibat terlalu panik, keringatpun sampai menetes dipelipis kanan Jungkook. Baru kali ini ia merasa tatapan dua orang itu semenyeramkan ini. Yoongi yang melihat itu segera menyeka keringat Jungkook dan ia mulai sedikit cemas."Jungkook sepertinya kau sedang sakit, apa aku benar?".
Irene yang melihat tubuh Jungkook sangat kaku ditambah wajahnya terlihat gelisah membuat ia berfikir bahwa Jungkook sedang tidak sehat. Ditambah keringat yang Jungkook keluarkan tidak seperti keringat orang normal dan sehat pada umumnya.Bagai mendapat pertolongan dari Tuhan, Jungkook segera menganggukkan kepalanya setelah sebuah ide muncul dikepalanya.
"Ah iya Noona, aku merasa sangat pusing. Disekelilingku rasanya berputar dan seperti akan runtuh".
Jungkook kini memijit pelipisnya lengkap disertai ringisan yang dibuat-buat namun terlihat begitu natural.
KAMU SEDANG MEMBACA
HONESTY [KM]
FanfictionKOOKMIN [angst] "Jungkook itu sempurna, ia bisa saja meninggalkanku saat bosan. Tapi kupikir Tuhan begitu baik mengirimkannya untukku yang tidak sempurna ini". Ps? I (actually my readers) found that "Honesty" is similar to "Moon" by oreovmin. Bcs "m...