Private acak
Harap follow untuk membaca keseluruhan
#21
Sungguh aku tidak menyangka aku akan bertemu dengan om-om yang menyebalkan,dan yang paling parahnya lagi dia itu adalah CEO dari perusahaan yang akan menjadi tempat aku magang.
lengkap sudah p...
Kalo yang baca 3000 dan vote 300 q up ya,next episodenya.thank you😘😘
#happy reading
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Doyoumissme????
Setelah menghindar dari sean tadi,shia pergi kekantin perusahaan untuk sekedar mengisi perut kecilnya.
Disana dia mengambil tempat duduk disudut ruangan.Teringat akan berkas itu,dia berpikir mungkin sudah tercecer atau dibuang petugas kebersihan ketempat sampah saat membersihkan ruangannya tadi.Tapi dia lebih curiga jika sean lah yang menemukan berkas itu.
Dia memutuskan untuk mengambil langkah baru untuk menutupi informasi tentang masa lalunya,agar tidak bisa ditemukan pihak manapun yang ingin mengorek tentang masa lalunya.
"Halo...?"
"Jo,aku butuh bantuanmu.tolong baca email yang kukirimkan barusan ,karena tempat ini tidak memungkinkan untuk mengatakan nya lewat telpon!"
Tut
Setelah mengatakan itu shia langsung mematikan telpon sepihak,sebelum orang yang ditelponnya merespon.
Itu karena dia melihat jika diujung sana,tepatnya dipintu masuk kantin sean sedang berjalan layaknya model papan atas.
'Sangatmempesona'
Shia langsung menggelengkan kepalanya,kala suara itu terdengar dipikirannya.
"Mau apa dia kesini?" gerutunya.Pria itu selalu tau bagaimana cara membuat shia tidak nyaman.
Entahperasaantidaknyamanyangjenisapaitu!
"Sudah pesan makan?" tanya sean setelah sampai dan duduk tepat didepan shia.
"Tiba-tiba aku kenyang dan ingin segera pergi dari sini!"shia mulai bangkit dari duduknya.
" Temani aku makan aku tidak suka makan sendiri!"
'Doubleshit!'
"Aku tidak mau!"
"Baiklah,mungkin kau suka dipaksa!"sean bangkit dari tempat duduknya.Mendorong kursi yang didudukinya kebelakang dengan kaki kanannya.
Lalu dia berpindah ketempat shia kini berdiri.
" duduk secara sukarela atau kupaksa!"shia merinding,melihat tatapan tajam pria itu,juga suara rendah pria itu yang tepat didepan mulutnya dan penuh dengan penekanan disetiap kata yang diucapkannya.
Shia tersenyum,tapi senyumnya hanya satu detik. "Aku-tidak-mau!" lalu dia mendorong dada sean agar pria itu bergeser,supaya dia bisa pergi.
Sean yang tidak biasa dibantah menjadi kesal.Dia menarik tengkuk shia lalu menciumnya kasar. "Hupmmmtflep-as ba-jing an!"
