Patah Hati Seorang Bajingan
Baiklah, kali ini kuakui aku patah
Sebab akumulasi retak yang kian memuncak
Terus membeber dari inti hati hingga ke otak.Punyaku yang rusak
Adakah pedulimu terhadap aku yang juga koyak?
Aku cuma bisa diam memantau kau perantau hati
Sembari mencela diri yang tak tahu diri.Baiklah, mungkin aku terlalu buruk buatmu
Tapi Tuhan ciptakan lisan untuk mengungkapkan
Silakan kauucap apa-apa saja yang kurang
Jangan berlagak tuhan dengan menghukumku untuk menunggal.Ya, maaf, aku memang salah mengedepankan egoisme
Namun jangan kausamakan aku dengan materi
Yang bisa kautinggalkan semerdekamu ketika tak lagi inginmu padaku.Seorang bajingan pun punya hati—sebab ia manusia juga.
Oke, sekarang kau bisa menjadi baru
Lantas aku?
Aku kembali usang di dalam juang
Merangkak lagi di tengah malam
Lalu terjun kembali ke perih yang kelam.