Senjaku...
Kini aku sudah berpaling darimu...
Tak lagi memikirkan mu, tak lagi menunggumu, tak lagi mengagumimu, dan tak lagi sibuk merindukan mu
Senjaku...
Aku pamit. Tak ada lagi rasa rindu yang menggebu, tak ada lagi ruang untuk ku untuk menghela sendu
Menampik candu
Tak dapat lagi mengambil serpihan yang terkoyak muak.
Dan kini serpihan yang terkoyak muak itu sudah menjadi abu yang tak dapat lagi di jadikan sebuah batu
Kau lah sebuah ekspetasi ku yang selalu aku tunggu dari dulu